Ditulis oleh: Taufi Qurrahman
Mahasiswa IAIN Takengon
Jurusan Tarbiyah Program Studi Tadris Bahasa Inggris
2020
Apakah kamu ingin pergi ke Amerika? Eitss, tunggu dulu. Sebelum berpergian ada banyak hal yang perlu di kerjakan seperti menyiapkan bahan-bahan administrasi yakni passport, visa, surat rekomendasi, dan berkas-berkas lainnya yang berlatar belakang dengan tujuanmu ke sana.
Namun, ada hal yang sakral yang perlu diketahui, yakni mengetahui dan memahami budaya orang-orang Amerika itu sendiri. Mengapa memahami budaya mereka itu penting? Nyatanya semua negara di dunia ini memiliki budaya yang berbeda-beda. Keperluan untuk mempelajarinya ialah agar kita sebagai pendatang tidak "culture shock" dan "culture bumps".
Culture shock adalah kondisi seseorang terkejut dengan perbedaan budaya pada tempat yang dikunjunginya. Sedangkan culture bumps adalah kondisi seseorang yang mana seseorang tersebut menganggap budaya yang dianut nya adalah yang paling benar sehingga meremehkan budaya orang lain.
Culture shock dan culture bumps berpotensi merugikan pendatang atau orang tetap yang berada di satu tempat yang sama. Oleh karena itu kita harus mempelajari budaya mereka agar hal-hal yang tidak di inginkan tidak terjadi.
Baiklah pada kesempatan ini penulis akan membagikan beberapa hal-hal terkait kebudayaan yang berbeda antara Indonesia dan Amerika. Postingan ini bertujuan untuk menghindari dua hal tersebut di atas. Mari simak sampai habis ya!
1. Indonesia Makan Nasidan Amerika Makan Roti dan Kentang
Sesampainya kamu di Amerika, kamu pasti membutuhkan makan. Banyak sekali makanan yang dapat kamu temui di sana.
Tetapi, jangan heran apabila kamu agak kesulitan mendapatkan nasi. Wajar saja, karena orang-orang Amerika lebih suka memakan roti dan kentang daripada nasi. Nasi di Indonesia dijadikan makanan pokok, sedangkan di sana dijadikan makanan ringan.
2. Orang Amerika Sangat Menghargai Waktu dan To The Point
Pernahkah kamu ketika bertanya pada gebetan lalu dijawabnya "terserah"? Jika pernah berarti yang kamu kencani adalah orang Indonesia. Mungkin orang-orang seperti itu di Amerika sana sunah dibumihanguskan secara halus oleh masyarakat karena tidak sesuai dengan budaya mereka yang "To The Point" dan tidak suka basa-basi.