Lihat ke Halaman Asli

ManusiaMu

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tekstur tanah meranah
mencabik riak rawa
memetak-metak jiwa manusia
terpahat asalnya

sungai darah merupa aorta tanpa retak
ngalir bersama nafas tiap waktu
dasar samudera terlelap beban arus
sedalam paham

Kau adalah hujan di rawa-rawa
menggenang ranah tanah
melimpah ruah memapah hati
merupa geliat-geliat rasa
yang kemudian hadir tanpa hendak
sebelum kau uapkan
di titik kemurnian suci

Kau hendakan
hidup
terpetak-petak waktu
batasi jiwa-jiwa cari dekatMu
Kau hendakan
saat cukup adalah putusan mutlak
rasa tanpa akhir
manusiaMu

http://zasseka.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline