Saya akhirnya membuka laptop dan mulai menulis lagi setelah cukup lama 'tidak peduli' dengan aktivitas menulis saya. Namun, saya merasa produktivitas saya mencapai puncaknya selama rentang waktu dua bulan menjelang semester pertama saya sebagai seorang mahasiswa baru berakhir. Dan ya, saya merangkum apa yang terjadi selama enam puluh hari terakhir tersebut dalam tulisan ini.
Pergi ke kampus, menghadiri kelas-kelas, mendiskusikan kemajuan program kerja organisasi dengan rekan-rekan saya, pulang ke rumah, lalu memeriksa setiap informasi terbaru aktivitas organisasi di ponsel saya---begitulah kehidupan sehari-hari saya. Seperti yang bisa ditebak, "lelah" adalah kata yang paling sering keluar dari mulut saya, dan jari-jari saya juga (karena saya juga mencurahkan kelelahan saya melalui celotehan di ponsel saya).
Namun, kelelahan saya membuktikan bahwa saya telah melampaui apa yang dapat saya harapkan mengingat waktu saya sebagai seseorang yang kutu buku dan 'terisolasi' saat masa sekolah menengah dahulu. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan dapat menangani dua proyek organisasi secara bersamaan, juga dengan akademik saya, program pertukaran pelajar, dan acara besar lainnya yang akan datang. Bonus dari kelelahan itu adalah versi diri saya yang jauh lebih baik.
Titik permulaan
Kupu-kupu. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan seseorang yang menghabiskan masa sekolah/universitasnya dengan pergi ke kampus dan langsung pulang ke rumah. Dibandingkan dengan kehidupan universitas saya, saya dengan yakin mengatakan bahwa saya adalah siswa "kupu-kupu" mutlak selama tahun-tahun sekolah menengah saya.
Saya tidak berpartisipasi dalam organisasi atau acara OSIS mana pun. Saya pergi ke kelas, duduk, mendengarkan dengan cermat penjelasan guru, menyelesaikan tugas saya, pulang, dan belajar lagi -- sangat monoton. Saya memang mengikuti beberapa kompetisi untuk mengisi waktu luang saya, tetapi semuanya online, jadi tidak ada euforia sama sekali. Juga, tidak ada hal baik yang dapat ditulis dalam portofolio saya. Apakah ini baik? Tidak, saya rasa tidak. Dan itulah yang paling saya sesali dan rencanakan untuk berubah.
Inisiasi perubahan
Benar bahwa penyesalan membawa kita pada perbaikan. Untungnya, lingkungan tempat saya berada sangat mendukung, yakni lingkungan akademik yang terkenal kompetitif: fakultas kedokteran. Banyak peluang ditawarkan, dan semuanya ramah bagi pemula seperti saya. Karenanya, saya dapat berkata pada diri saya: "Ini waktunya untuk bersinar".
Di universitas saya, mahasiswa baru dapat terlibat dalam organisasi universitas manapun yang mereka sukai. Kalimat "Coba sekarang atau menyesal nanti" sangat mendorong saya untuk aktif berorganisasi. Apa 'hal baru' yang memotivasi saya untuk pergi ke kampus bahkan di akhir pekan? Bagian selanjutnya akan menguraikannya.
Hal-hal baru yang tidak pernah mengecewakan saya
Organisasi dan komite: kerjasama tim yang berharga