Lihat ke Halaman Asli

zaskiaazzahra

for school

GERD pada Gen Z: Antara Coffee Culture dan Kebiasaan Bergadang

Diperbarui: 4 Desember 2024   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gerd(sumber: pinterest) fitur gambar terkena gerd

Gerd pada Gen Z: Antara coffe Culture dan Kebiasaan Bergadang

Asam lambung merupakan  kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung kembali ke esofagus, menyebabkan gejala seperti nyeri dada, kesulitan menelan, dan ketidaknyamanan di area dada. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, obesitas, dan gaya hidup yang buruk. Bagi Gen Z, kebiasaan begadang dan konsumsi kopi yang tinggi dapat memperburuk gejala GERD.

Di kutip dari Compas.com menurut Dosen UM Surabaya mengatakan bahwa kopi dapat memicu asam lambung dan menimbulkan kematian. Menurut Dosen UM Surabaya kebiasaan meminum kopi berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Saat ini Gen Z di kenal dengan kecintaan mereka terhadap kopi, baik itu kopi hitam, cappucino, latte, dan bahkan kopi dingin yang disajikan dengan berbagai tambahan rasa. Konsumsi kopi yang tinggi dapat memicu GERD, seperti seperti heartburn dan refluks asam.

 Penelitian menunjukkan bahwa banyak pasien GERD melaporkan gejala setelah mengonsumsi kopi. Hal ini disebabkan oleh sifat kafein yang dapat merelaksasi otot sfingter esofagus bagian bawah, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Gastroenterology menemukan bahwa individu yang mengonsumsi lebih dari dua cangkir kopi per hari memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala GERD dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

Selain itu, Dampak kebiasaan Bergadang ialah dapat menyebabkan Stres dan Kelelahan

Kebiasaan bergadang yang umum di kalangan Gen Z sering kali disebabkan oleh tekanan akademis, pekerjaan, dan kehidupan sosial. Banyak dari mereka merasa harus begadang untuk menyelesaikan tugas sekolah, bekerja, atau bersosialisasi. Kebiasaan ini tidak hanya memengaruhi kualitas tidur, tetapi juga dapat memperburuk gejala GERD. Stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi sensitivitas esofagus dan meningkatkan produksi asam lambung, yang berkontribusi pada terjadinya refluks asam.

Pola Hidup Tidak Sehat


Bergadang sering kali diiringi dengan pola makan yang tidak teratur dan konsumsi makanan cepat saji atau camilan yang tidak sehat. Makanan pedas, berlemak, dan asam, yang sering kali menjadi pilihan saat begadang, dapat memicu gejala GERD. Menurut penelitian dari Journal of Clinical Gastroenterology, pola makan yang buruk dan kebiasaan tidur yang tidak teratur merupakan faktor risiko yang signifikan dalam perkembangan GERD.

  • Hubungan Antara Budaya Kopi dan Kebiasaan Begadang

Kombinasi Berbahaya
Konsumsi kopi yang tinggi di malam hari untuk tetap terjaga dapat memperburuk gejala GERD. Kafein dalam kopi dapat mengganggu pola tidur dan meningkatkan produksi asam lambung. Akibatnya, banyak Gen Z mengalami siklus yang tidak sehat: mereka mengonsumsi kopi untuk tetap terjaga, tetapi kemudian mengalami gejala GERD yang mengganggu tidur mereka, yang pada gilirannya membuat mereka lebih bergantung pada kopi.

Pentingnya Kesadaran
Kesadaran akan dampak dari kebiasaan ini terhadap kesehatan sangat penting. Banyak dari mereka yang tidak menyadari bahwa kebiasaan konsumsi kopi dan pola tidur yang buruk dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang, termasuk GERD. Oleh karena itu, edukasi mengenai risiko kesehatan yang terkait dengan kebiasaan ini sangat diperlukan.

  • Saran untuk Mencegah GERD
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline