Lihat ke Halaman Asli

Zaskia Azahra

Mahasiswa

Majerialship dan Pengambilan Keputusan: Seni Memilih Keputusan yang Tepat

Diperbarui: 29 September 2024   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

acara penutupan mataf prodi manajemen 2024, Universitas Muhammadiyyah Yogyakarta (dokpri)

Menjadi seorang entrepreuner bukan hanya memimpin dan mempunyai bisnis namun harus memiliki jiwa-jiwa pebisnis. “ Jiwa seorang pebisnis harus mempunyai ide dan inovasi, ambis, memiliki mental tangguh. Jangan menutup diri, jangan insecure, toleransi resiko karena tidak ada bisnis yg berjalan mulus jangan karena sekali bangun bisnis kemudian gagal langsung down dan tidak mau mencoba lagi, jadikan kegagalan sebagai pembelajaran serta evaluasi untuk kedepannya. Seseorang pebisnis mampu melihat berbagai peluang karena jaman sekarang apapun bisa dijadikan bisnis contohnya ada seorang anak smp open joki ppt buat anak kuliah. ” Ujar Enggal Sri Wahyuni.''

“ balik lagi dengan toleransi resiko, dulu aku bangun usaha pisang goreng namun dihianati serta buku keuangannya dimanipulasi oleh staff (teman sendiri), sempat down namun bangkit dan mengetahui pentingnya controlling karyawan ” pengalaman ditipu menjadikan kak enggal lebih waspada dan mengkontrol karyawan diusaha yang sekarang (goldy). tidak hanya pernah membangun usaha pisang goreng, kak enggal juga pernah berjualan .

Menjadi seorang pebisnis harus berani mengambil keputusan, namun keputusan tersebut harus mempertimbangkan beberapa hal. Dalam dunia bisnis pengambilan keputusan berdasarkan target pasar, konsumen, resiko, kualitas produk, biaya produksi serta elevator pitch apa yang menarik pelanggan. Pengambilan keputusan sangat mempengaruhi bisnis seseorang karena akan berdampak langsung pada bisnis yang dijalankan baik secara langsung ataupun tidak.   

Kesimpulannya pengambilan keputusan sangat berpengaruh karena banyak yang dipertimbangkan. tidak ada bisnis yang jalannya selalu mulus, siapapun pasti pernah mengalami kegagalan. Bangkit dari kegagalan lebih baik daripada harus menyerah dengan keadaan. Jika kamu gagal hari ini maka besok harus bangkit lagi. Seorang pebisnis harus berani mengambil langkah yang berbeda serta mampu melihat berbagai kesempatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline