Lihat ke Halaman Asli

Jeritan Kecil

Diperbarui: 3 Desember 2021   22:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Disaat kebahagian berlangsung,mengapa penderitaan harus muncul...

Dimana rasa kegembiraan sedang beradu,yang menghasilkan cinta dan kasih sayang. Harus terhenti dengan tangis dan teriakan ketakutan.

Apa ini yang dinamakan dunia,yang selalu diceritakan kepada anak-anak berumur 5 tahun tentang permainan dan lezat nya gula kapas saat menari diatas lidah. Ataukah sekedar wacana belaka,untuk menipu pola pemikiran mereka.

Air mata jatuh sudah hal yang wajar ditonton oleh sepasang mata,layak nya para aktor-aktris televisi yang sedang memainkan peran nya dilayar televise.

Rintik-rintik hujan yang awal nya begitu menyenangkan tergantikan sudah oleh rintik-rintik peluru yang menancap pada tubuh-tubuh tak berdosa.

Teriakan ketakutan disana-disini hanya sekedar hiburan untuk ditertawakan mereka. Makan malam pun berubah,yang awalnya penuh dengan kehangatan dan kenyamanan sekarang menjadi mengerikan. Setiap detik dentuman bom meledak bagaikan petasan di malam tahun baru.darah berceceran dimana-mana.satu persatu potongan tubuh terpisah belah. Ada apa dengan dunia ini?

Dimana rasa kemanusian,disaat mereka membutuhkan nya.mereka saudaraku mereka saudaramu,dan mereka saudara kalian semua,hentikan kekerasan agar penderitan tak merajalela.

Cukup dari mereka yang sudah terlanjur mati,jangan menambah...
Dan cukup hentikan peperangan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline