Lihat ke Halaman Asli

Membayar Biaya Kuliah Sendiri dari Hasil Membuka Jasa Desain, hingga Memiliki Merek Sendiri

Diperbarui: 3 Juli 2023   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ihsan, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Dokumen Pribadi)

Yogyakarta -- Ihsan Saepul Anwar, mahasiswa jurusan filsafat UIN Sunan Kalijaga, asal Karawang. Sebagai anak laki-laki dan tidak ingin merepotkan orangtuanya, dengan memiliki tekad yang kuat ia berhasil membayar biaya kuliahnya dari hasil membuka jasa desain sampai memliki merek sendiri, dan mempunyai pelanggan dari banyak orang, terutama dari teman di sekitarnya.

Pada awal tahun 2020 Ihsan hanya sekedar hobi dalam bidang desain, dan hobi itu sudah dimilikinya sejak masih bersekolah di jenjang SMA di pondok pesantren. Bermula dari mencoba dan terus berlatih  hingga akhirnya orang-orang mengetahui bahwa ia memiliki kemampuan desain, dan mulai ada yang meminta bantuan untuk dibuatkan desain.

Sejak masih bersekolah Ihsan sudah mulai mencoba dalam dunia desain dan akhirnya ia tertarik, dulu ketika pertama kali belajar desain dikarenakan ia tinggal di pondok pesantren dan fasilitas yang kurang mendukung, akhirnya ia belajar desain menggunakan komputer pengurus di asrama.

Ihsan belajar desain secara otodidak menggunakan komputer pengurus yang ada di asrama, dikarenakan ia seorang pengurus jadi ia bisa menggunakan komputer tersebut untuk belajar mendesain. Tanpa mengganggu waktu mengajinya di asrama, ia belajar desain pada saat malam hari ketika para santri sudah beristirahat.

Aplikasi yang ia gunakan untuk belajar desain pada saat itu adalah corel draw, terkadang ia belajar mendesain pada saat ada jadwal pelajaran komputer, ia menggunakan kesempatan itu untuk belajar desain karena tidak bisa setiap hari pergi ke laboratorium komputer setiap hari, hanya bisa ketika ada jadwal pelajaran komputer saja.

Terkadang ia juga belajar desain pergi ke warnet yang berada di luar asrama, tanpa izin pada hari libur demi untuk bisa balajar desain ia melakukan itu karena sudah hobi dan tidak bisa di halangi. Ihsan juga memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar, jadi ia penasaran bagaimana caranya mendesain ia selalu menghampiri teman yang sudah bisa desain dan menanyakan bagaimana caranya mendesain agar memiliki hasil yang bagus.

Pada saat setelah lulus dari SMA, ia melanjutkan kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan ia memilih tinggal di podok pesantren lagi. Meskipun berkuliah di jurusan aqidah filsafat islam, yang dimana tidak sesuai dengan hobinya mendesain, ia tetap melanjutkan hobinya, di pondoknya yang sekarang ia mulai membantu temanya untuk membuatkan desain dan ia belum kepikiran untuk membuka jasa desain.

" Awalnya saya belum ada pikiran buat buka jasa desain cuma bantu-bantu temen aja, dulu ketika pertama kali menolong orang membuatkan desain, saya masih belum mematok tarif untuk desain, tapi saya diberi upah sama mereka" katanya.

Meskipun pada awalnya masih belum mematok harga untuk desainnya, ia tetap diberi upah oleh orang yang meminta bantuan membuat desain sebagai tanda terimakasih. Karena semakin banyak orang yang mengetahui bahawa ia memiliki kemampuan desain, akhirnya ia memutuskan untuk membuka jasa desain.

Hingga pada bulan September 2020 ia mulai meyakinkan dirinya untuk membuka jasa desain karena melihat peluang penghasilan yang lumayan untuk kebutuhan sehari-hari. Saat membuka jasa desain pada awalnya tidak selalu mendapatkan orderan setiap harinya, ia tetap bersyukur dan tetap menjalani kewajiabannya sebagai seorang santri sekaligus sebagai mahasiswa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline