PETUALANGAN ILHAM KURNIAWAN
Sebuah Roman Picisan Persembahan Zarmoni
BAB I
KAU PERGI TANPA RELAKU
Menaiki pesawat terbang dengan hati yang bahagia, Ilham duduk seraya memakai sabuk seperti yang diarahkan pramugari pesawat. Hari itu, cakrawala agak muram, namun Ilham beserta seluruh penumpang pesawat tampak tenang dan tenteram. Hari ini Ilham akan menuju Australia, mencoba mengadu untung sebagai TKI dinegara Kangguru.
Ilham merupakan seorang pemuda miskin di salah satu dusun Kerinci. Setamat dari SMA, ia akan melaksanakan kuliah, namun keadaan ekonomi orangtuanya yang tidak baik, sehingga ia harus menganggur dengan bekerja sebagai pencari kayu bakar di hutan. Namun keadaan ekonomi yang anjlok membuatnya bertekad untuk bekerja ke Australia sebagai TKI. Sedangkan teman-teman yang lainnya sudah bertebaran menuntut ilmu keseluruh penjuru daerah.
"Ilham, saya tidak menghalangi hubunganmu dengan Diana. Namun kamu harus membuktikan dirimu bisa bersaing dan berjuang untuk dirimu sendiri, berjuang meraih cita-citamu, sehingga kamu membuktikan kepada saya, bahwa Diana memiliki masa depan yang baik bersamamu..!" ujar Pak Ilyas, seorang Dosen disalah satu Perguruan Tinggi Kerinci. Pak Ilyas adalah ayah dari kekasih Ilham, yaitu Diana.
"Insya Allah pak! Saya akan memperjuangkan masa depan saya, dan akan saya buktikan kepada Bapak, bahwa saya pantas untuk Diana, dan pantas untuk menjadi menantu Bapak!" demikian tekad Ilham untuk memperjuangkan masa depannya bersama kekasih pujaan hati.
"Kemana kau akan bekerja?" tanya pak Ilyas seraya memandang Ilham.