Lihat ke Halaman Asli

Zarmoni

Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Halu

Diperbarui: 13 Juli 2023   00:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Izinkan kugores tinta ini, pada kanvas hatimu nan tak lagi suci, kuakui kadar warna dan ranting-ranting masa lalu masih berserakkan, bahkan membukit belum dibakar hangus. Izinkan ku semai warna-warni di kanvas itu, akan kulukis seindah taman firdaus, andai kata aku tak mampu menyelesaikannya, dan tanganku kaku ditengah jalan, maka biarkan asa dan mimpiku yang melanjutkannya.Izinkan kugores namaku, disudut paling akhir kanvas itu, sebagai prasasti aku pernah disana, dan mencoba membakar kepingan ranting-ranting nan menumpuk itu, atau aku akan menyisik setiap gulma nan mengganggu rasa itu.

Halu... yah... kita hanya bisa berhalu, saat bertemu kamupun mulut ini tergembok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline