A. BELALANG
"Blalang" adalah bahasa Kerinci dialek Siulak untuk makhluk loncat yang kita kenal dengan nama belalang dalam bahasa Indonesia. Di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Belalang ini banyak hidup di daerah semak dan rawa-rawa/paya yang ditumbuhi rerumputan. Padazaman dahulu, orang tua maupun anak-anak sering menangkap belalang untuk di goreng dan dijadikan lauk makan. Mencari belalang umumnya dilakukan dimalam hari atau dini hari dengan membawa obor. Maka lahirlah sebuah legenda di Kerinci tentang anak-anak yang mencari belalang dengan obor menghilang dan menjadi "Antu Salai Buluh" atau hantu obor. Dimana pada malam-malam hari acapkali penduduk melihat hantu obor ini ditengah hutan maupun disawah. Ketika hantu obor ini muncul, ia hanyalah sebuah bola api, lalu akan bertambah banyak seiring kerdipan mata kita. Apabila di dekati, hantu obor ini akan menjauh. Konon katanya itu adalah hantu anak-anak zaman dahulu yang hilang misterius mencari belalang (Wallahualam).
Pada zaman dahulu sekitar tahun 1980-han, sepulang dari sekolah kami acapkali mencari belalang di sawah, rawa/payo, menggunakan getah nangka, ataupun alat tangkap sederhana, baik berupa tangan maupun kantong plastik dan dimasukkan kedalam botol. Belalang sangat enak dan gurih di panggang maupun di goreng atau disambal. Rasanya enak apalagi dimakan dengan lalapan sayur kesukaan.
Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Suara yang ditimbulkan beberapa spesies belalang biasanya dihasilkan dengan menggosokkan femur belakangnya terhadap sayap depan atau abdomen (disebut stridulasi), atau karena kepakan sayapnya sewaktu terbang. Femur belakangnya umumnya panjang dan kuat yang cocok untuk melompat. (Wikipedia)
B. SPASIN
Spasin adalah sebutan untuk Nimfa Capung dalam bahasa Kerinci dialek Siulak. Spasin merupakan menu legendaris yang masih dikonsumsi hingga saat ini di Kerinci Jambi. Seperti Belalang, spasin sangat enak dan gurih bagi yang suka Spasin merupakan asal usul spatung (capung) yang banyak hidup di perairan sawah dan hutan.
Dari dahulu sampai sekarang orang Kerinci masih banyak yang senang mengkonsumsi Spasin, baik di beli maupun dicari sendiri dengan menggunakan tangguk di sawah maupun disungai-sungai kecil.