Halimun di puncak bukit barisan,
menghampar seakan tirai ranjang yang terkoyak...
aku yang termangu... dibawah kaki puncak andalas...
menghantam kehidupan nan cadas
keras...
pedas...
Dilema perjuangan nan belum usai,
mengais dalam jeritan dan tangis
tertawa saat gerimis menipis
aku tetap termangu