Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi merupakan Daerah Pegunungan bagian dari Bukit Barisan, dan Gunung Kerinci merupakan puncaknya pulau Andasal atau Sumatera. disamping hawanya nan sejuk, hamparan Kerinci di penuhi dengan sawah produktif yang merupakan lumbung padi yang bagus. Disamping tanaman palawija seperti cabe, kacang, jagung, kentang, dan lainnya, pebukitan Kerinci dipenuhi dengan tanaman Kayu Manis (Cassiavera) yang sewaktu-waktu disaat pucuknya muda, pegunungan Alam Kerinci akan tampak berwarna merah.
Mayoritas pnduduk Kerinci bekerja sebagai petani, baik petani padi maupun petani ladang. musim panen kayu manis ini ilah berkisar sepuluh sampai dengan berpuluh-puluh tahun. semakin tua umur kayu manisnya, maka semakin bagus mutunya.
Para petani kayu manis di Kerinci sangat bersyukur dimana belakangan ini harga kayu manis cukup menjanjikan, sehingga banyak petani kayu manis yang menjual kayu manisnya untuk naik haji, membangun rumah, membeli mobil, dan lain sebagainya. untuk kayu manis "hitam" baru dikuliti langsung dijual tanpa di kikis, harganya berkisar dai Rp. 20.000,- s/d Rp. 25.000,- /Kilogram, sedangkan untuk kwalitas yang baik harganya berkisar antara Rp. 30.000,- s/d Rp. 50.000,- / Kg
Namun akhir-akhir ini dikarenakan harganya yang cukup baik, banyak terjadi pencurian kayu manis sehingga penduduk terpaksa melaksanakan ronda di ladang mereka.
Seorang warga lokal, Cendra seorang pengerajin Batok Kelapa melakukan Innovasi pada tumbuhan kayu manis, ia menciptakan sebuah pipa rokok dari kayu manis, sehingga cocok untuk buah tangan / cindera mata bagi anda yang berkunjung ke Kerinci. Dimana pipa rokok ini dijual dengan standar harga terjangkau-. Pipa rokok ini diberi merek "PIKUMA" singkatan dari Pipa Kulit Manis. Untuk anda yang berminat, sila hubungi : Bang Choy, HP/WA. 085326934853,-