CIREBON - Lapas Gintung dan Bapas Cirebon kembali melakukan sinergi dalam melaksanakan pembinaan awal dan assessment penurunan tingkat risiko sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan remisi hari raya Idul Fitri. Remisi merupakan hak yang dimiliki oleh narapidana sebagai upaya pemerintah dalam memberikan penghargaan atas perbuatan baik dan prestasi yang telah dicapai selama menjalani masa hukuman.
Dalam pelaksanaan remisi, Lapas Gintung dan Bapas Cirebon bekerja sama dalam memberikan pembinaan awal dan assessment penurunan risiko. Pembinaan awal ini meliputi pemeriksaan kesehatan fisik dan mental dan wawancara dengan narapidana untuk mengetahui latar belakang mereka dan masalah yang pernah dihadapi.
Setelah melakukan pembinaan awal, dilakukan juga assessment penurunan risiko. Assessment ini bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko yang dimiliki oleh narapidana dan menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk menurunkan risiko tersebut. Assessment penurunan risiko ini dilakukan dengan menggunakan metode yang terstandardisasi dan valid, sehingga dapat memberikan hasil yang akurat dan obyektif.
Narapidana yang telah menjalani pembinaan awal dan assessment penurunan risiko dengan baik, dan memenuhi persyaratan lainnya, berhak mendapatkan remisi sebagai penghargaan atas perbuatan baik dan prestasi yang telah dicapai. Remisi yang diberikan dapat berupa pengurangan masa hukuman, pembebasan bersyarat, atau pembebasan langsung.
Melalui sinergi yang dilakukan antara Lapas Gintung dan Bapas Cirebon dalam melaksanakan pembinaan awal dan assessment penurunan tingkat risiko sebagai salah satu persyaratan mendapatkan remisi hari raya Idul Fitri, diharapkan dapat tercipta narapidana yang lebih siap untuk kembali ke masyarakat dan menjadi anggota yang produktif. Hal ini tentunya dapat membantu mengurangi tingkat kriminalitas di masyarakat dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat
