Lihat ke Halaman Asli

Menanti Tawa Kecil

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

http://www.facebook.com/notifications.php#!/note.php?note_id=431103836440

Aku memandang sunyi kamar kita

tawa itu tiada...

aku pun hanya bercengkrama dengan mungil imaji

Sebatas ingin...

aku dan kamu mengundang ceria itu

Berharap tawa-tawa kecil menggigit kegemasan rasa,

namun lagi-lagi ia terkubur dalam hasrat yang terpenjara

Tawa-tawa kecil yang menggigit...

akankah ia tiba untuk hangatkan kamar kita?

Entah,terasa tak pasti...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline