Lihat ke Halaman Asli

Aku? Ada Apa Denganku?

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku adalah seorang anak laki- laki yang terlahir sempurna dalam keluarga yang bahagia dan sederhana. Aku sangat bersyukur karena Allah telah menganugerahikuanggota badan yang lengkap seperti mata, hidung, telinga, mulut, kaki, dan tangan. Aku terlahir dengan sangat sempurna tanpa kekurangan satu apapun.Ayahku merupakan keturunan Arab sehingga postur ayah sangat tinggi, sedangkan ibuku merupakan keturunan dari orang Indonesia , khususnya jawa yang postur ibu normal seperti orang –orang jawa biasanya. Kata orang- orang aku tampan seperti ayahku dan memiliki tutur kata yang lembut seperti ibuku. Aku sangat senang mendengar pengakuan dari mereka. Karena merupakan suatu kebanggaan jika ada salah satu sifat dari orang tuaku diturunkan kepadaku.

Setelah aku lahir, orang tuaku khususnya ibuku selalu memberiku asupan gizi yang sehat sehingga aku dapat tumbuh dengan sehat dan kuat. Semua yang dilakukan oleh ibuku adalah terbaik untukku.

Ketika umurku menginjak usia 6 tahun. Aku merasa banyak perubahan yang terjadi padaku. Diantaranya tinggidan berat badanku semakin hari semakin bertambah. Menurut buku yang telah aku baca, pada usia tersebut anak sepertiku akan tumbuh sekitar 2- 3 inci setiap tahunnyadan beratnya bertambah sekitar dua kali lipat. Beruntung aku bukan anak perempuan yang katanya perempuan itu memiliki jaringan lemak lebih banyak daripada laki- laki.

Orang tuaku adalah malaikatku yang selalu menjagaku dari segala bahaya, terutama ibuku. Ibuku tidak rela sesuatu mendekatiku, bahkan hewan kecilpun tak rela. Ibu selalu menjaga asupan giziku dan menjaga waktu tidurku. Kata ibuku anak yang berusia sepertiku membutuhkan sekitar 2.400 kalori perhari untuk mendukung pertumbuhan dan memenuhi kebetuhan energiku. Adapun makanan sehatyang selalu ibu beri untukku seperti buah- buahan, sayuran, dan karbohidrat yang tinggi. Begitu pula untuk waktu tidurku, ibu memberitahu bahwa waktu tidur untuk anak seusiaku adalah 11 jamper hari, kemudian pada usiaku ke 9 tahun berkurang menjadi 10 jam perhari. Bisa aku simpulkan bahwa semakin bertambahnya umur, maka semakin berkurang waktu kita untuk tidur. Sampai akhirnya waktu yang normal untuk orang dewasa tidur adalah 8 jam sehari- semalam.

Sampai pada waktunya, terkadang aku susah tidur atau biasa disebut insomnia. Terkadang hal itu disebabkan karena pertambahan usia. Tapi Alhamdulillah meski aku susah tidur ibuku selalu setia menemaniku untuk membacakan beberapa cerita menarik untukku. Dengan begitu aku akan lebih mudah tertidur.

Ketidakmampuanku untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup tersebut dapat menyebabkan efek negatif pada anak seusiaku.Maka dari itu ibuku selalu menjagaku dari hal-hal yang bersifat negatif.

Terimakasih banyak ibuku sayang…I love You Mom and Dady…

J Yupy Wangi J




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline