Lihat ke Halaman Asli

Biar Turunan Pedagang, Tetap Ga Boleh Korupsi

Diperbarui: 19 Juni 2016   02:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini terinspirasi oleh diskusi alot antara saya dan teman saya tadi malam. Masih seputar persoalan lahan sumber waras. Kata saya pembelian lahan ini sangat bermasalah. Namun kata dia pembelian lahan Sumber Waras tersebut sah-sah saja. Kendati pun korupsi, dia berkata, apa sih susahnya 700 M? 

Maaf, judulnya terkesan melecehkan, tapi saya sudah muak dengan diskusi Tiongkok vs China ini. Apa semuanya harus diganti Tiongkok? Pecinan jadi Petiongkok-an? Kayu Cina jadi Kayu Tiongkok? Laut Cina Selatan jadi Laut Tiongkok Selatan? dll? 

Yang jadi persoalan sekarang, mengapa korupsi dimaklumi lantaran dia Orang Cina? 

Bro… memang benar ekonomi makro kita digerakkan oleh orang Cina, pembayar pajak terbesar orang Cina, yang bangun ruko dan tower dan paviliun orang cina, tapi jangan lupa satu hal bro… produsen tanpa konsumen ga akan bisa hidup. 

Okelah Anda katakan Anda jual pepsoden, tapi buat apa pepsoden kalo ga bisa makan? Anda punya pabrik pepsodent, saya punya tanah buat bertani, makan aja tuh Pepsodent… !! Anda pikir semua pengusaha itu bisa hidup kalo ga ada konsumen, Anda ga tau kalo kemarin pabrik Sharp dan Panasonic aja tutup? 

Anda tau ga bro… PPN yang dibebankan buat pembelian kendaraan bermotor itu 10 persen, artinya kalo harga sebuah motor itu 15 juta, maka yang kita bayar sebagai pajak itu sebesar 1.5 juta. Dan itu dikorupsi oleh para orang-orang di pusat. 

Belum lagi harga penjualan minyak bumi. Anda pikir yang dijual di pom bensin pom bensin itu di Jakarta itu yang dibor dari ladang minyak Kota Jakarta sendiri? Ga ada bro….  Sumur minyak terbesar di Indonesia itu letaknya di Riau. Andaikan masyarakat Minang bisa mendirikan negara sendiri ga gabung ke Indonesia, atau pemberontakan PRRI itu berhasil, maka ga ada lagi namanya  Sumatera Barat, provinsi dengan PDB di bawah standard kelayakan. 

Jadi Anda jangan sok-sok-an lantaran cina yang bangun tower di sana sini, maka mereka berhak melakukan korupsi sesukanya. Dengan alasan duit 700 M ga seberapa?

Pertanyaannya adalah bisa ga satu orang “pembaca acak” tulisan ini mengumpulkan duit sebanyak 700 M selama dia hidup di dunia?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline