Lihat ke Halaman Asli

Grosir Stik Es Krim Exxowood

Grosir Stik Es Krim 085735851428

Teknik Marketing Nama Bombastis adalah Penipuan

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pernahkan anda lewat di tempat ramai dan melihat plang toko - kebanyakan kuliner yang menggunakan nama nama yang terdengar menggelegar dan membuat orang penasaran?

Beberapa kali saya melihat plang seperti itu, warung warung kuliner menggunakan nama nama yang bombastis. terlebih lagi menggunakan desain desain yang mnearik. dan juga kutipan kutipan motivasi seperti : bila bisa lebih baik, maka baik saja tidak cukup.

memang bagus sih tapi ketika kita nyoba, yang didorong oleh rasa penasaran, plus bila anda pecandu kuliner, kebanakan pengguna nama nama bombastis ini kualitas dan rasa makanannya biasa biasa saja.

mulai dari makanannya, jujur saja, beda jauh enaknya dari warung kaki lima yang biasa jadi langganan.

beberapa yang saya ingat seperti bakso granat, di madiun. wah penasaran, tapi setelah memesan ga ada istimewanya sama sekali, dan rasanya wah payah ditambah harganya mahal. saya yakin anda yang membca ini punya langganan bakso yang lebih enak dan lebih murah dari bakso granat tadi.

satu lagi yang ingin membuat saya menulis ini, yaitu bubur singapore. wah gila nih, mesti coba, eh pas sudah masuk ga ada tuh menu bubur singapore, yang ada bubur ayam daging kombinasi dengan hal hal yang esensinya ga terlalu penting waktu kita campur buburnya. KALAH JAUH dari bubur ayam langganan saya.

juga es tehnya, sangat biasa.

karena itu saya terpikir nama nama bombastis seperti ini cuma membuat penasaran saja, tapi selanjutnya mengecewakan.

saya sudah coba, yang terlalu bombastis di nama, juga desainnya bagus sekali, juga kebanyakan kutipan2 motivasi yang nyatanya pegawainya juga seperti orang ga pernah denger motivasi. adalah tempat2 yang harus kita hindari untuk makan.

lebih baik makan di tempat yang sudah kita coba dan cocok. lebih enak dan tentrem.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline