Lihat ke Halaman Asli

Grosir Stik Es Krim Exxowood

Grosir Stik Es Krim 085735851428

Jalan Raya Jakarta Lengang Setelah Banjir

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehari setelah banjir di Jakarta kita sebagai orang luar Jakarta yang ingin berniaga di Jakarta berfikir bahwa jalanan pasti akan sangat macet dan mengerikan.

Melihat sebelumnya bila hujan maka segera berangkat jangan nunggu hujan berenti karena ternyata ketika hujan berenti dan kita baru jalan semua orang berfikir hal yang sama yang tentu saja membuat jalanan seketika dipenuhi semua orang yang dari tadi menunggu hujan reda.

Sejak saat itu bila ada hujan deras maka langsung berangkat tanpa menunggu hujan reda karena kensekuensinya akan macet total parah. Tapi hipotesis ini tidak selalu benar.

Satu hari setelah hujan deras penyebab banjir Jakarta. saya nekat jalan dengan sepeda motor, dan syukur jalanan malah sangat lengang. Benar benar terasa bahwa penduduk Jakarta berkurang setengahnya. Di kanan kiri yaitu jalur motor hamper seluruhnya tergenang air yang membuat takut.

Namun hampir seharian itu bolak balik di Jakarta yaitu dari pulogadung cempaka putih sampai cakung benar benar lengang. Mungkin inilah yang didambakan semua warga Jakarta dan memang penyebab macet adalah volume kendaraan. Hari itu saya berkendara rasanya seperti berada di jalanan daerah di jawa tengah yang kendaraanya tidak banyak dan berlangsung seharian. Sangat indah.

rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang rokok elektrik tangerang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline