Lihat ke Halaman Asli

Zanida Zulfana Kusnasari

Having fun writing

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan di Era Digital: Membangun Karakter Bangsa

Diperbarui: 20 November 2023   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh:

Zanida Zulfana Kusnasari

Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum.

Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa persatuan bangsa Indonesia sejak 28 Oktober 1928 melalui ikrar Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia mampu merangkul semua bahasa daerah yang ada di Indonesia tanpa perdebatan dan pertikaian antar suku. Bahkan, bahasa Indonesia mampu memperkaya kosa kata dengan menyerap dari bahasa daerah yang dimiliki Indonesia. Di era digital, Bahasa Indonesia menghadapi tantangan baru, namun juga menawarkan peluang besar untuk memperkaya dan memperkuat bahasa Indonesia.

Era digital menawarkan kemudahan dalam mengakses informasi dan berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara. Penggunaan Bahasa Indonesia yang benar dan tepat di dunia digital membantu meningkatkan kualitas Bahasa Indonesia secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk memainkan peran dalam melestarikan Bahasa Indonesia di era digital.

Generasi muda dapat memanfaatkan berbagai aplikasi dan program yang membantu memperkaya kosakata dan menghindari penggunaan bahasa yang salah. Dengan teknologi yang tepat, penutur bahasa Indonesia dapat memperbaiki kesalahan dalam menggunakan bahasa Indonesia dan meningkatkan kualitas bahasa Indonesia secara keseluruhan. Dalam menghadapi era digital, Bahasa Indonesia harus mampu mengembangkan peran sebagai media membangun karakter bangsa demi meningkatkan martabat bangsa.

Penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, ahli bahasa, sastrawan, dan masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di era digital. Pemerintah dapat memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung penggunaan Bahasa Indonesia di era digital. Ahli bahasa dan sastrawan dapat memperkaya kos kata dan memperkuat tata bahasa Bahasa Indonesia. Masyarakat Indonesia dapat memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia dengan menghindari penggunaan bahasa yang salah dan memperkaya kosakata.

Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di era digital membantu membangun karakter bangsa. Bahasa Indonesia dapat menjadi alat untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga dapat menjadi alat untuk memperkuat hubungan antarbudaya dan memperkuat persatuan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di era digital.

Dalam menghadapi era digital, Bahasa Indonesia harus mampu mengembangkan peran sebagai media membangun karakter bangsa demi meningkatkan martabat bangsa. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak, termasuk pemerintah, ahli bahasa, sastrawan, dan masyarakat Indonesia, untuk bersama-sama memperkuat penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline