Lihat ke Halaman Asli

HARMONI, BENTUK/STRUKTUR LAGU

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Harmoni ialah bunyi dua nada atau lebih secara bersama – sama dalam satuan akornya. sehingga akor itu menjadi dasar sebuah harmoni. Untuk menguasai harmoni tidak saja hanya dihafal atau dimengerti tetapi harus melalui praktik langsung secara terus – menerus untuk mencapai pemahaman yang mendalam, misalkan dengan benrnyanyi, memainkan alat musik, serta berlatih mengaransemen musik. Bentuk/struktur lagu adalah susunan serta hubungan antar unsur musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkan komposisi atau lagu yang bermakna.

Unsur – unsur Struktur Lagu

Lagu terdiri dari beberapa bait, dari bait terdiri dari beberapa kalimat, kalimat terbentuk dari frase, sedangkan frase terbentuk dari motif, dan motif tersusun dari not.

(1). Motif adalah bentuk pola irama dan melodi yang pendek tetapi mempunyai arti serta berguna untuk memberi hidup pada suatu komposisi, (2) Frase ialah bagian dari kalimat musik seperti halnya bagian kalimat dalam bahasa,

Dalam struktur lagu juga dikenal ekspresi, yaitu merupakan unkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa tempo, dinamik dan warna nada dari unsure – unsur pokok musik dalam pengelompokan frase yang diwujudkan seniman atau penyanyi untuk disampaikan pada pendengarnya. Unsur ekspresi dalam musik terdiri dari tempo, dinamik, serta cara memproduksi nada. (1) Tempo yaitu kecepatan lagu atau perubahan – perubahan kecepatan lagu, (2) Dinamik adalah tanda untuk menyatakan tingkat volume suara, dalam tiap – tiap pemakaian pernyataan dinamik terdapat bermacam – macam variasi yang disesuaikan dengan corak dan syair lagu yang dinyanyikan, (3) Warna nada adalah ciri khas bunyi yang terdengar bermacam – macam, yang dihasilkan oleh bahan sumber bunyi yang berbeda – beda dan yang dihasilkan oleh cara memproduksi nada yang bermacam – macam pula. Cara memproduksi nada dapat dilakukan dengan berbagai teknik sehingga dapat menghasilkan warna suara yang berbeda – beda. Sebagai contoh (1) Legato yaitu membunyikan melodi dengan nada – nada yang tersambung halus dan lancer, (2) Stacato ialah memperpendek bunyi nada – nada sehingga terputus – putus, (3) Arpegio ialah memainkan nada – nada akor secara berurutan dimulai dari nada terendah, (4) Glisendo yaitu memainkan tangga nada cepat dengan gerak meluncur, (5) Vibrato; yaitu bernyanyi dengan perubahan berkala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline