Lihat ke Halaman Asli

Zaenal Abidin

HMI CABANG SALATIGA

Upaya Presiden RI Menanggulangi Konflik Rusia-Ukraina

Diperbarui: 30 Juni 2022   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam pernyataan pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu (29/06/2022), Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.

FAO dan OECD menjelaskan gangguan yang terjadi dari adanya perang rusia ukraina berdampak pada pasokan ekspor komoditi gandum dari kedua negara tersebut. FAO menjelaskan ada potensi harga gandum melesat 19 persen dari harga sebelum perang pada tahun ini dan 2023 mendatang.

Selain itu dalam pernyataan berbeda, dan lebih terperinci, disebutkan ancaman kekurangan Gizi akan menimpa 1persen dari total penduduk bumi. itu setara dengan 13juta manusia.  

Kunjungan yang sedang dilakukan Presiden merupakan amanah yang ada dalam UUD 1945 yaitu menjaga ketertiban dunia. Cita-cita mulia dari seorang pemimpin RI dalam meminimalisir dampak yang akan ditimbulkan dari perang kedua negara tersebut.

Kami masyarakat Indonesia berharap besar kepada pemimpin kita, semoga tujuan kedatangan RI ke Ukraina dan Rusia membawakan hasil yang di harapkan seluruh masyarakat Indonesia dan negara-negara lainnya.

Entah, ini adalah pencitraan politik atau apa itu namanya, bagi kami Presiden mengupayakan amanah dalam mewujudkan UUD 1945. Dan kamipun bangga sebagai negara yang berdaulat dan negara ditataran Asia yang paling peduli dengan kondisi Rusia Ukraina.

Moeldoko mengatakan kunjungan Presiden ke Ukraina dan Rusia menjadi momentum untuk menumbuhkan kebanggaan nasional. Hal itu karena kehadiran Presiden Jokowi bukan sebagai juru runding, melainkan membawa misi perdamaian dan kemanusiaan.

"Presiden juga memberikan contoh pada masyarakat tentang pentingnya menyuarakan hal-hal baik tentang kemanusiaan," kata dia.

Presiden Jokowi memiliki tekad kuat untuk memperjuangkan perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Hal itu karena perang kedua negara telah memberikan dampak masalah kemanusiaan, ekonomi, dan sosial yang luar biasa bagi dunia

Adapun hal yang dibahas Jokowi soal kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan. Jokowi mengatakan rakyat dan pemerintah Indonesia dengan kemampuan yang ada berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.

Jokowi melihat pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia. Menurut Jokowi, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline