Lihat ke Halaman Asli

Televisi oh Televisi

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Siaran TV di Indonesia kurasa semakin aneh. Setelah sempat pulang beberapa hari semasa liburan kemarin...tayangannya kenapa begitu? Banyak acara menyanyi, berjoget, tertawa, bermain games. Oh...sungguh memang dunia ini permainan tetapi apakah juga sebegitunya?

Sebelum pulang, aku dan teman-teman sempat menonton program TV di Bandara Tarakan. Orang Terpinggir atau apa itu.Lalu muncul obrolan dari temanku...

Mbak...aku nggak suka ada acara beginian....kasihan...apa sih maksudnya begini...kita hanya bisa merasa kasihan tanpa dapat membantu.

Iya sih...mungkin saja maksud acara itu agar kita bersyukur bahwa banyak orang-orang yang berada di bawah kita. Hm....aku penginnya ada acara TV yang membahas kesuksesan orang yang berasal dari golongan menengah ke bawah jadi biar bisa menginspirasi.

Iya mbak...Kok jadinya kalau acara begitu seakan-akan orang Indonesia mentalnya minta dikasihani ya Mbak...

Lalu setelah di rumah aku menyaksikan acara yang penuh hingar bingar...Namun aku sempat menggemari acara itu. Dengan jogetnya dan lawakannya. Maklum selama di Sabah ada televisi yang cuma dapat menyiarkan saluran TV 1 dan TV 2 karena saya tidak berlangganan TV kabel. Siaran di kedua channel itu kebanyakan berita, ceramah agama dan wayang/ sinetron. Pikir saya acara hingar bingar itu hanya ditayangkan malam minggu eh tetapi besoknya ada lagi :D Pasti penonton bosan. Tapi kenapa acara itu tetap laris? Bahkan bisa menggeser acara lain yang menurutku lebih oke.

Pernah ada obrolan dengan teman di grup bbm. Aku menanyakan penonton sebanyak itu bagaimana datang dan pulangnya...Dan dijawab temanku..Mbak...jangan heran. itu dulu pas sahur saja penontonnya sebanyak itu setiap hari. Mereka kan penonton bayaran. Uups aku memang pernah lihat berita penonton bayaran ini. Tapi apakah semua penonton sebanyak itu dibayar?

Suatu saat akankah ditemukan...jika ada seorang anak kelas 1 SD di Jakarta menuliskan biodatanya seperti ini:

Nama: Farrel Ardhiansyah

Umur: 7 tahun

Nama ayah: Ardi Permana

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline