Lihat ke Halaman Asli

M MulyaZamzam

Mahasiswa IAIN Jember

Selektif dalam Memilih Guru

Diperbarui: 10 April 2020   22:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Allah berfirman:

        يَٓاايّهاالّذين اٰمنوا اِذاقيلَ لَكُم تفَسّحُوا فی المَجٰالِسِ فافسَحُوا يفسحاﷲُلَكُم واِذا قيلَ انشُزُوا فانشُزُوا يَرفَعِ اﷲُ الذين امنوا مِنكُم والذين اُوتُوالعِلمَ دَرَجَاتٍ واﷲُ بِمَا تَعمَلُونَ خَبِيرٌ 

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan padamu, 'Berilah kelapangan didalam majlis-majlis,' maka lapangkanlah, niscaya Allah akan akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, 'Berdirilah kamu' maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah: 11).

Ayat di atas menjelaskan keutamaan ahli ilmu bahwa orang-orang yang beriman dan berilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.

Sangatlah layak jika seorang murid harus menghormati guru karena Allah yang Maha Tinggi saja memberikan penghormatan berupa derajat yang mulia kepada para ahli ilmu. 

Terlepas dari itu, ternyata Islam juga memerintahkan agar pandai-pandai dalam memilih guru. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Gus 'Ainur Rofiq al-hafidz saat menjelaskan ayat 11 dari surah al-Mujadilah tersebut.

Beliau berkata bahwa kata 'majlis' itu bukan tempat duduk. Asal katanya yaitu جَلَسَ yang berarti pindah dari tempat rendah ke tempat yang tinggi. Tempatnya itu disebut majlis.

Yang paling menarik kata 'majlis' ini disandingkan dengan kata 'iman' dan 'ilmu'. Ini memberikan isyarat bahwa menuntut ilmu yang baik itu harus mencari majlis-majlis ilmu atau tempat belajar yang bisa mengangkat keimanan kita kepada Allah, bukan yang rame.

Memakmurkan masjid itu bukan membuat rame masjidnya. Makmur itu dari kata al-'umru yang artinya bermanfaat. Jadi kita kalau mau ikut ta'lim-ta'lim itu cari yang membawa manfaat bukan cuman rame, cari guru yang baik dan bisa mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Nah. . Berdasarkan penjelasan diatas maka kita haruslah berhati-hati dalam memilih guru. Guru bukan hanya mereka yang mampu mencerdaskan peserta didik melainkan juga mereka yang mampu menjadikan kita lebih khusyuk dalam beribadah sehingga keridloan Allah akan kita dapatkan.

M. Mulya Zamzam Pras
Jember, 16 Maret 2020

20.56 WIB




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline