Lihat ke Halaman Asli

Menghentikan Dominasi Inggris di Eropa

Diperbarui: 17 September 2019   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Liga Champions musim 2019-2020 akan segera bergulir. Saat ini mungkin ada beberapa pertanyaan besar seputar para pesertanya seperti apakah Ajax bisa mengulang aksinya seperti musim lalu? Barcelona, Atletico Madrid, PSG, Manchester City, Bayern Munich dan Juventus, bisakah mereka mewujudkan ambisinya musim ini? Atau mampukah tim-tim Inggris mendominasi dan memenangkan kembali Liga Champions musim ini?

Dominasi tim Inggris lagi?

Musim lalu, 3 dari 4 tim yang berlaga di semifinal merupakan tim asal Inggris yaitu Liverpool, Tottenham serta Manchester City. Liverpool dan Tottenham bahkan membuat derby Inggris di partai final yang akhirnya dimenangkan oleh Liverpool.

Musim ini, Liverpool dan juga Manchester City kembali difavoritkan menjadi juara di kompetisi ini. Baik Liverpool dan Manchester City sama-sama tetap mempertahankan sebagian besar pemain intinya seperti musim lalu, begitu pula dengan Tottenham, meski musim ini kembali tidak diunggulkan.

Konsistensi bisa menjadi kuncinya. Liverpool terakhir kalah di Liga Champions musim lalau saat berhadapan dengan Barcelona, namun The Reds berhasil membalikkan keadaan pada leg kedua di Anfield, sedangkan di Liga Premier sendiri, Liverpool belum terkalahkan dalam 14 laga sejak musim lalu.

City sendiri juga terlihat dalam kondisi yang sangat baik, meskipun baru saja menderita kekalahan dari Norwich sabtu lalu, namun itu merupakan kekalahan pertama yang dideritanya di Liga Premier sejak terakhir bulan Januari yang lalu. Mungkin yang sedikit berpengaruh yaitu kehilangan Aymeric Laporte yang merupakan pemain utama lini pertahanan City yang mengalami cedera panjang.

Tottenham jelas akan berharap musim yang lebih baik dibandingkan musim lalu ketika dikalahkan Liverpool di final. Namun Tottenham memulai musim ini dengan kurang konsisten dimana dari 5 laga di Liga Premier, Tottenham hanya berhasil 2 kali menang, sisanya 2 kali seri dan sekali kalah.

Sedangkan Frank Lampard akan menjalani debutnya di Liga Champions sebagai pelatih Chelsea musim ini. Dengan embargo transfer dan lebih banyak mengandalkan para pemain mudanya seperti Tammy Abraham, Mason Mount dan Fikayo Tomori, sepertinya musim ini bukanlah musim Chelsea.

Tim-tim La Liga
Keberadaan Lionel Messi serta kedatangan Frenkie de Jong dan Antoine Griezmann serta munculnya talenta baru seperti Ansu Fati membuat Barcelona juga termasuk salah satu favorit juara kompetisi ini.

Barcelona sendiri terhitung sial dalam dua musim terakhir. Pada perempat final musim 2018, sempat unggul 3 gol pada leg pertama, Barcelona harus tertunduk lesu setelah AS Roma berhasil membalikkan keadaan, begitu juga pada musim kemarin ketika kembali dihancurkan Liverpool di perempat final leg kedua setelah unggul 3 gol di leg pertama.

Atletico Madrid menunjukkan kebangkitannya musim ini meski mengalami perombakan skuad secara besar-besaran. Keberadaan Joao Felix yang diplot menggantikan Griezmann terlihat cukup menjanjikan, begitu juga dengan keberadaan Kieran Trippier yang musim lalu memperkuat Tottenham. Jika mampu tampil konsisten, bukan tidak mungkin Atletico wajib diwaspadai seluruh tim di Liga Champions musim ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline