Lihat ke Halaman Asli

Memburuknya Perilaku Pesepak Bola Profesional, Jangan Dijadikan Contoh!

Diperbarui: 20 Juli 2019   10:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(sumber: marca.com)

Beberapa bulan belakangan muncul berita-berita yang kurang sedap mengenai tingkah laku para pemain sepakbola yang dirasa kurang profesional. Munculnya hal-hal tersebut disebabkan ketidaksukaan mereka terhadap kebijakan pelatih, klub atau bahkan hanya untuk sekedar meminta dijual ke klub lain untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi.

Mauro Icardi, sudah bermasalah dengan pelatih Inter Milan sebelumnya, Luciano Spalletti, yang pada akhirnya dicopot sebagai kapten tim. Icardi yang digosipkan diminati oleh Manchester United, real Madrid dan Juventus akhirnya mangkir bermain bagi Inter selama beberapa minggu. Meskipun disebutkan bahwa sang pemain mengalami cedera oleh manajemen Inter, namun perilaku yang sudah kadung tercium oleh media tidak dapat lagi ditutupi.

Musim inipun nasib Icardi masih belum jelas dibawah pelatih anyar, Antonio Conte. Icardi yang merupakan pencetak gol terbanyak Inter dalam beberapa musim terakhir tidak menjadi pilihan utama sang pelatih baru.

Icardi yang semula dibanderol hingga lebih dari 100 juta euro, akhirnya ditawarkan kepasaran seharga 60 juta euro, namun sampai saat ini tidak ada satu klubpun yang mengajukan penawaran. Terutama karena keberadaan sang istri sekaligus agennya, Wanda Nara, yang disebutkan terlalu banyak ikut campur urusan Icardi dan klub.

Selain Icardi, pemain lain yang sudah lama bermusuhan dengan sang klub pemilik yaitu Paul Pogba. Keberadaan sang agen, Mino Raiola, disebut-sebut sebagai biang kerok kisruh tersebut. Hal ini juga sempat terjadi kepada Gianluigi Donnarumma, pemain lain yang diwakili Raiola bersama AC Milan.

Pogba menunjukkan pemberontakkannya di Manchester United semenjak Jose Mourinho melatih disana hingga musim ini. Tidak dipasang pada posisi favoritnya membuat Pogba berontak, permainannya pun tidak secemerlang ketika membela Juventus, disaat yang bersamaan Barcelona dan Real Madrid terus-menerus dikabarkan mengincar sang gelandang. Jadilah hal tersebut menjadi ajang bagi Raiola meraih pundi-pundi uang dengan mencampuri urusan transfer sang pemain.

Hal inipun membuat gerah beberapa legenda United yang berharap Pogba menunjukkan respek yang lebih kepada klub yang dibela ketimbang terus menerus meminta dijual.

Sedangkan baru-baru ini, ada Neymar dan Laurent Koscielny yang bermasalah dengan klub-klubnya masing-masing. Neymar yang absen pada beberapa hari awal pemusatan latihan klub setelah libur panjang, tidak hadir dengan kedapatan berada di Brazil bersama Cristiano Ronaldo. Akibat hal tersebut akhirnya Neymar diberi denda oleh PSG.

Polemik bertambah dengan Neymar menyatakan keenggananya bermain bagi PSG dimasa depan dengan Barcelona menjadi destinasi utama selain Juventus. Namun siapa yang mampu menebus biaya transfer Neymar sebesar 300 juta euro seperti yang disebutkan PSG. 

Baik Barcelona maupun Juventus tentu keberatan dengan nominal tersebut. Jika tetap bertahan di PSG, perlu diperhatikan permainan Neymar musim depan disana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline