Real Madrid telah melepas Luca Zidane, Theo Hernandez, Mateo Kovacic, Sergio Reguilon, Marcos Llorente, Martin Odegaard dan Raul de Thomas, namun kepergian para pemain tersebut belum mampu menutupi pengeluaran Madrid musim ini yang sudah mencapai lebih dari 300 juta Euro
Dengan bursa transfer musim panas La Liga kurang dari sebulan lagi akan berakhir, tepatnya pada 15 Agustus mendatang. Namun Madrid sendiri sepertinya masih kesulitan untuk membuang para pemain, memangkas jumlah pemain di tim utama dari 30 menjadi 25 pemain.
Presiden klub Madrid, Florentino Perez dan Jose Angel Sanchez sampai harus terbang ke Montreal, mengunjungi markas latihan Madrid selama pra musim di benua Amerika hanya untuk bertatap muka dengan para pemainnya, terutama para pemain yang masuk dalam daftar jual, mulai dari Gareth Bale, Isco, James Rodroguez, Nacho, Andriy Lunin, Keylor Navas, Lucas Vazquez, Brahim Diaz, Rodrygo Goes, Dani Ceballos, Borja Mayoral dan Jesus Vallejo.
Para pemain ini, termasuk yang sudah dilepas, selalu menolak kesempatan untuk pergi dari Madrid, semua menunjukkan keengganannya untuk pindah. Namun apakah cukup bermain bagi klub sebesar Madrid meskipun hanya sebagai penghias bangku cadangan?
Hal inilah yang pada akhirnya mendasari perginya Luca Zidane, Theo Hernandez, Sergio Reguilon dan Marcos Llorente, sementara Kovacic, Odegaard dan De Thomas memang sudah sejak musim sebelumnya dibuang Madrid ke klub lain sebagai pemain pinjaman.
Tidak ada klub peminat
Madrid awalnya berencana menjual Keylor Navas karena posisi penjaga gawang utama sudah pasti menjadi milik Thibaut Courtois, dengan Zidane ingin memberikan kesempatan kepada anaknya, Luca Zidane sebagai kiper nomor dua Madrid, bersaing dengan Andriy Lunin. Namun sampai saat ini belum ada tawaran nyata untuk Navas. Alhasil, Luca Zidane dipastikan pergi dengan status pinjaman sementara Andriy Lunin sedang ditawarkan ke Real Betis juga dengan skema pinjaman.
Begitu juga dengan Gareth Bale, pemain yang satu ini bahkan sudah terang-terangan disuruh angkat kaki dari Madrid. Namun apa daya, tak satupun peminat lama Bale melepas tawaran. Selain sudah berusia 30 tahun, Bale lebih akrab dengan cedera dan permainannya yang tidak konsisten. Keberatan lain klub peminat Bale yaitu jumlah gajinya yang mencapai angka 17 juta Euro pertahun.
Hanya satu klub yang menyanggupi menyamai jumlah gaji yang diterima Bale di Madrid, bahkan berani memberikan gaji lebih tinggi, klub itu adalah Shanghai Shenhua yang berasal dari China, itupun dengan syarat Madrid melepas Bale secara gratis. Madrid, tentu saja menolak tawaran tersebut. Lalu harus dijual kemana?
Terakhir, Tottenham Hotspurs sebagai klub yang membesarkan Bale digosipkan menawar Bale dikisaran 50-60 juta Euro dengan syarat menurunkan permintaan gajinya hingga setengah dari yang diterimanya di Madrid. Jelas Bale tidak menyanggupinya, namun kuncinya kembali ke Madrid, apakah mau mensubsidi gaji Bale sementara dia bermain bagi klub lain?
Selain Navas dan Bale, Madrid juga kesulitan menjual James Rodriguez. Dengan Carlo Ancelotti di Napoli, James disebut-sebut akan segera berlabuh disana namun hingga saat ini belum ada kesesuaian harga antara Perez dan Aurelio De Laurentiis sebagai pemilik Napoli. Disaat James menyatakan keengganannya untuk pergi, Atletico Madrid yang merupakan rival sekota Madrid datang membawa 45 juta Euro sebagai mahar James, hampir mendekati biaya sebesar 50 juta Euro yang diminta Madrid.
Dilepas? Kali ini Madrid yang dipaksa berpikir kembali. Jika mengiyakan tawaran Atletico, tentu sang rival akan menjadi lebih kuat sementara jika menyetujui tawaran Napoli, harganya jauh dibawah permintaan Madrid.