Amerika Serikat memastikan diri lolos ke final Piala Emas Concacaf setelah pada laga semifinal mengalahkan Jamaika dengan skor 3-1 lewat gol Weston McKennie dan brace Christian Pulisic pada laga yang sempat dihentikan selama satu setengah jam pada menit ke-17 akibat cuaca yang buruk. Hasil ini sekaligus adalah hadiah bagi negara Amerika Serikat yang merayakan hari kemerdekaannya yang ke 243 tahun bertepatan pada hari ini.
Meski berhasil melaju ke final, namun pelatih Amerika Serikat Gregg Berhalter sedikit kecewa karena kebobolan pada laga ini. Gol tersebut menjadi satu-satunya gol yang bersarang ke gawang Amerika Serikat selama turnamen Piala Emas kali ini.
Di final yang akan digelar pada tanggal 7 Juli nanti, Amerika Serikat akan berhadapan dengan Meksiko yang berhasil mengalahkan Haiti lewat babak perpanjangan waktu dengan skor 1-0 melalui penalti Raul Jimenez.
Christian Pulisic dan Raul Jimenez
Ajang Piala Emas Concacaf kali ini merupakan ajang pembuktian bagi bintang Amerika Serikat, Christian Pulisic dan bintang Meksiko, Raul Jimenez yang akan saling berhadapan pada ajang Liga Premier Inggris musim depan.
Pulisic yang sudah dipastikan akan bergabung dengan Chelsea, digadang-gadang akan menjadi pemain penting Chelsea selepas kepergian Eden Hazard ke Real Madrid. Pulisic sendiri mampu tampil apik bersama Amerika Serikat hingga melaju ke partai puncak dengan berhasil menciptakan 3 gol dan 3 assist untuk Tim Negeri Paman Sam.
Sementara Jimenez yang berhasil menyarangkan 5 gol dan 3 assist selama kompetisi ini, masih berpeluang merebut gelar top skor andaikan pada laga final nanti berhasil mencetak gol. Untuk sementara posisi top skor ditempati pemain asal Kanada, Jonathan David dengan 6 gol.
Menegaskan hegemoni
Ajang Piala Emas Concacaf sendiri merupakan ajang untuk saling menunjukkan kekuatan bagi Amerika Serikat dan Meksiko, dimana sejak edisi tahun 1991, Amerika Serikat berhasil lolos ke final sebanyak 10 kali dengan 6 kali keluar sebagai juara, sedangkan Meksiko berhasil menjuarai ajang ini sebanyak 7 kali dari 8 kesempatan bermain di final.
Meskipun tampil tanpa beberapa pemain pilar seperti Javier Hernandez, Carlos Vela, Hirving Lozano dan Miguel Layun yang absen pada turnamen ini karena cedera, namun Meksiko tetap tidak bisa dianggap enteng.