Lihat ke Halaman Asli

Tsabit Muhammad Al Azam

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Menyambut Mentari Pagi di Desa Saukobye

Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Pagi di desa Saukobye menghadirkan pemandangan yang memukau: anak-anak berlarian dengan penuh semangat. Bahkan saat hujan, mereka dengan ceria menggunakan daun pisang sebagai pelindung. Suasana ini menghangatkan hati dan menjadi pengingat akan kebahagiaan sederhana.Ketika pertama kali mengajar di SD Inpres Korem, saya merasakan campuran rasa kagum dan prihatin. Saya kagum melihat dedikasi para guru yang sepenuh hati berusaha membangun sumber daya manusia di sini. Namun, saya juga prihatin karena fasilitas yang ada sangat terbatas, baik untuk proses belajar-mengajar maupun untuk para pengajarnya. Meski demikian, semangat anak-anak dan guru-guru tidak pernah surut, bahkan dalam keterbatasan.

Di desa ini, anak-anak kecil tidak merasakan bangku PAUD atau taman kanak-kanak; mereka langsung duduk di bangku sekolah dasar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya jumlah guru, yang mengakibatkan tutupnya sekolah TK. Akibatnya, anak-anak harus beradaptasi dengan metode pengajaran yang berbeda dibandingkan anak-anak di Jawa. Mereka perlu diperkenalkan dengan huruf dan belajar melalui permainan, serta diajarkan menulis dengan penuh kesabaran.

Dari pengalaman ini, saya belajar banyak hal. Pertama, semangat untuk mengabdikan diri kepada masyarakat tidak boleh pudar, meskipun kita dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Keterbatasan bukanlah penghalang untuk berbuat baik. Kedua, saya merenungkan perhatian pemerintah terhadap kondisi seperti ini. Bangsa yang hebat dibangun dari sumber daya manusianya. Saya merasa prihatin melihat keadaan yang masih serba minim di sini.
Semoga cerita ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dan mengedukasi diri demi kemajuan bersama.

Dokumentasi Pribadi

Dokumentasi Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline