Bogor, 15 Agustus 2023 -- Kelompok 16 KKN FEB UNIDA melaksanakan program kerja KKN Tematik dengan melakukan digitalisasi sistem pembukuan keuangan GOR BUMDes Cipayung. Program kerja ini bertujuan untuk memperbaiki sistem pembukuan yang awalnya masih menggunakan cara manual yaitu mencatat pemasukan maupun pengeluaran pada buku keuangan yang ada di GOR BUMDes beralih menjadi modern memanfaatkan teknologi. Ide yang diimplementasikan oleh kelompok 16 adalah mengkombinasikan Google Form sebagai input dengan Google Spreadsheet sebagai pengolah data otomatis dengan berbagai fitur yang ditawarkan dapat menjadi kelebihan dari cara manual.
Pada umumnya, pelaku usaha memiliki pembukuan keuangan masing-masing. Hal ini bertujuan untuk dapat mengevaluasi hasil atau profit dari usaha yang dijalankan. Begitu pula dengan GOR BUMDes Cipayung yang telah melakukan pembukuan atas catatan keuangannya. Namun pada sistem yang digunakan saat ini yaitu secara manual masih memiliki permasalahan dan banyak resiko yang dapat terjadi seperti rusaknya buku atau hilangnya buku. Hal ini menjadi ide sekaligus dorongan Mahasiswa KKN Kelompok 16 FEB UNIDA untuk memperbaiki sistem tersebut.
"Kita ketahui bahwa pembukuan menggunakan cara manual sangat banyak resikonya, maka perlu kita perbaiki dengan sistem digital dan juga sesuai perkembangan zaman kita harus memanfaatkan sistem yang tersedia sehingga kinerja atau operasional dalam GOR ini dapat berkembang " Ujar ketua KKN kelompok 16
Dengan ide digitalisai pembukuan yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN kelompok 16 FEB UNIDA, pihak mahasiswa mencoba koordinasi terlebih dahulu kepada ketua BUMDes Cipayung, yaitu saudara Grafiky. Beliau merespon dengan sangat baik karena melihat manfaat yang sangat baik untuk GOR BUMDes kedepannya.
"Digitalisai sistem pembukuan yang diterapkan oleh kelompok 16 KKN UNIDA disini sangat membantu pembukuan di GOR BUMDes Cipayung, yang mana karyawan GOR dapat lebih praktis menginput data pemasukan maupun pengeluaran, dan juga dengan adanya sistem ini dapat mencegah rusaknya data atau hilangnya data keuangan karena ter-input kedalam sistem" Ujar Grafiky selaku ketua BUMDes Cipayung.
Pada pelaksanaannya para mahasiswaa memulai dengan mendesain google form sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dan mengkombinasikannya dengan google spreadsheet untuk melihat dan mengolah jawaban yang telah terinput dari g-form. Kemudian kelompok 16 melakukan pendampingan dan edukasi pada karyawan bagian pencatatan keuangan berkaitan dengan sistem baru yang akan dijalankan kedepannya.
Selain membuat sistem, para mahasisa juga melakukan monitoring secara berkala untuk mengetahui tingkat keberhasilan program kerja dan melakukan evaluasi jika terdapat hal yang perlu diperbaiki. Pihak mahasiswa juga membuatkan visualisasi terkait step by step cara menginput pemasukan dan pengeluaran kedalam g-form tersebut, sehingga setelah beberapa kali pertemuan dan monitoring, para karyawan sudah mampu untuk melakukan penginputan tersebut.
Kombinasi g-form dan g-spreadsheet menjadi jawaban dari permasalahan yang dialami oleh GOR BUMDes Cipayung. Dengan adanya sistem baru yang lebih modern diharapkan pembukuan dan pencatatan keuangan yang dilakukan GOR BUMDes menjadi lebih akurat dan terhindar dari berbagai risiko yang telah dipaparkan sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H