Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Bandung-- Dalam melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik bertemakan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's dan MBKM, kelompok 41 UPI yang terdiri atas 30 orang mahasiswa/i dari berbagai jurusan berkolaborasi agar dapat memiliki kegiatan positif yang berdampak bagi masyarakat.
Dokpri
Dengan cakupan pilihan wilayah di kawasan Kec. Cicendo dan Kec. Pasteur, lokasi utama kegiatan KKN Tematik yang dipilih berfokus di Kelurahan Pasirkaliki, Kota Bandung. Berdasarkan hasil survey dan diskusi dengan pihak kelurahan yang dikemukakan oleh perwakilan kelompok KKN 41 UPI pada Rabu, 13 Juli 2022 dinyatakan bahwa permasalahan yang ditemui di kelurahan tersebut cukup kompleks. Air bersih dengan debit kurang, sarana-prasarana sanitasi yang kurang layak atau di bawah standar, persentase partisipasi warga pada vaksinasi booster yang masih di bawah standar pemerintah, dan lain sebagainya. Melalui kegiatan diskusi yang dilakukan antara kelompok KKN 41 UPI dengan pihak kelurahan, ditetapkanlah beberapa program kerja yang dirasa paling sesuai dan dibutuhkan di lingkungan Kelurahan Pasirkaliki.
Saya Zalsa Iva Zahra selaku mahasiswi dari program studi Pendidikan Matematika selain menjadi anggota divisi Publikasi, Desain, dan Dokumentasi (PDD), secara langsung terlibat dalam program kerja pendataan, sosialisasi, serta edukasi kegiatan vaksinasi dosis ketiga (booster) di kawasan Kelurahan Pasirkaliki dengan harapan melalui hal ini dapat dijumpai adanya peningkatan persentase jumlah warga yang telah divaksin dan bersedia untuk menerima vaksin lanjutan (booster).
Dokpri
Senin (25/7/2022). Pihak kelurahan serta Karang Taruna mengkonfirmasi bahwasanya sebelum dilakukan pendataan, sosialisasi, serta edukasi terkait kegiatan vaksinasi lanjutan (booster) di kawasan Kelurahan Pasirkaliki, persentase jumlah warga yang telah menerima vaksin lanjutan (booster) masih diperoleh sekitar 41%, yang mana masih di bawah 50% dan menyiratkan masih belum cukup aman khususnya dalam melindungi kelompok rentan. Padahal saat ini Indonesia telah memasuki masa transisi dari pandemi menuju endemi. Pemerintah pun menghimbau agar cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster diperluas, karena dosis ketiga ini telah terbukti dapat secara efektif menurunkan kesakitan akibat Covid-19.
Dokpri
Pendataan, sosialisasi, dan edukasi mengenai pelaksanaan vaksinasi lanjutan (booster) dilakukan beberapa kali di beberapa RW setempat. Pada Selasa (26/7/2022), kegiatan pertama kali dilakukan di lingkungan masyarakat RW 04 dan RW 05. Pada Rabu (27/7/2022) bagi masyarakat RW 03, 07, dan 08. Kemudian pada Jum'at (29/7/2022) di RW 03 dan 10. Selanjutnya pada Senin (1/08/2022) yang merupakan pelaksanaan kegiatan door to door terakhir bagi masyarakat RW 06 dan 09. Sehingga dapat disimpulkan kegiatan KKN selama 1 bulan ini berhasil menjangkau masyarakat di 8 RW secara door to door untuk dilakukan pendataan, sosialisasi, dan edukasi mengenai pelaksanaan vaksinasi lanjutan (booster).
Dokpri
Dalam prosesnya, yang dilakukan sebelum menghampiri setiap rumah warga, dilakukan koordinasi terlebih dahulu dan membuat janji temu bersama RT setempat. Ketika mengunjungi kediaman setiap warga di Kelurahan Pasirkaliki, saya masih dapat menemui beberapa warga yang ternyata ingin mendapatkan vaksinasi booster tetapi bingung dengan lokasi ataupun jenis vaksin yang akan diterimanya. Oleh karena itu, di samping adanya pendataan, dilakukan juga komunikasi dua arah untuk menyebarluaskan informasi terkait vaksinasi dosis lanjutan (booster) di kawasan Kelurahan Pasirkaliki pada setiap warga yang memiliki kebingungan ataupun pertanyaan yang disebabkan oleh minimnya informasi yang didapat.
Dokpri
Kamis (4/8/2022). Setelah kegiatan ini selesai, hasil pendataan diolah secara digital menggunakan Microsoft Excel agar masyarakat dapat memperoleh nomor tiket vaksinasi booster, dan mendapatkan vaksin dosis ketiga di tempat terdekat yang telah ditentukan oleh pihak kesehatan di Kelurahan Pasirkaliki. Berdasarkan informasi yang diperoleh setelah pendataan ini, persentase jumlah warga yang telah menerima vaksinasi mengalami peningkatan, dari 41% menjadi 46%.
Kegiatan KKN ini jika dikaitkan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi telah membuka ruang bagi diri saya sebagai mahasiswa untuk berkontribusi serta bersosialisasi kepada masyarakat secara langsung dan nyata. Selain itu, melatih kemampuan saya dalam memahami permasalahan sosial dan kebutuhan masyarakat melalui komunikasi dua arah yang terjalin secara langsung.
Saya harap, setelah kegiatan KKN ini selesai, akan muncul generasi-generasi penerus yang dapat mengedukasi serta menyebarluaskan informasi kepada masyarakat agar memperoleh fasilitas kesehatan yang memang diperuntukkan baginya. Sehingga masyarakat dapat meningkat imunitas tubuhnya dan meminimalisir resiko terinfeksi virus Covid-19.
Artikel ini disusun oleh:
Zalsa Iva Zahra (NIM. 1904573)
