Lihat ke Halaman Asli

zalsa bila

Lulusan S1 Ekonomi Pembangunan tetapi mempunyai ketertarikan terhadap design grafis dan menulis terlebih tentang Palestina

Kisah Pendek dari Gaza: Dapur Mulia Itu Kini Menjadi Reruntuhan

Diperbarui: 17 Juli 2024   12:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Quds News Network

"Saat mereka terbunuh tandanya tugas mereka selesai dan mereka mendapatkan janji Allah yaitu Surga yang seluas langit dan bumi" Ucap seorang Fulan yang semoga Allah rahmati saat sedang berbicara tentang Gaza.

Kata-kata itu rasanya sangat pantas diucapkan pada sebuah keluarga ini, sejak awal pecahnya pembantaian di Gaza oleh Israel, keluarga tersebut langsung mewakafkan rumah, harta dan bahkan diri mereka untuk menyediakan makanan gratis bagi para rakyat Gaza yang menderita.

Sama seperti warga Gaza lainnya, hidup keluarga ini pun tak luput dari kesedihan akan terbunuhnya anggota keluarga mereka. Pada bulan Januari, keluarga mulia ini harus kehilangan banyak anggota keluarga nya akibat pemboman zionis yang menargetkan kediaman mereka.

Mereka tidak menyerah, di bawah reruntuhan rumah yang sudah ditempati bertahun tahun lamanya, mereka jadikan sebagai dapur umum yang setiap hari menyediakan makanan gratis bagi warga Gaza. Di salah satu video yang meliput aktivitas mereka setiap hari, keluarga tersebut dengan semangat dan senyuman yang menghiasi wajahnya terus berusaha menyediakan makanan.

Namun, suara gemercik air dari panci yang diletakkan di atas api kayu, Bau harum dari rempah-rempah dan bahan-bahan segar, kini tidak akan ada lagi. Tempat tujuan orang-orang kelaparan itu sudah tiada, Israel membom nya. 

Tepat pada 31 Mei 2024, Israel membom mobil yang mereka kendarai dan rumah tempat mereka menyiapkan makanan gratis bagi warga Gaza yang terlantar. Tidak ada satu pun yang tersisa hingga membuat nama keluarga mereka pun hilang dari data kependudukan warga Gaza, ya Israel melenyapkan satu keluarga itu hingga membuat mereka tidak akan dapat kita temukan lagi di masa depan.

Keluarga Darwis, nama nya memang sudah tidak akan dapat ditemukan lagi tetapi pastikan nama itu terpahat nyata di hati-hati kita.

Pembunuhan dan penghancuran yang Israel lakukan terhadap mereka menjadi salah satu upaya Israel untuk menyebarkan kelaparan yang dahsyat di tengah-tengah masyarakat Gaza yang sedang di genosida.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline