Lihat ke Halaman Asli

Zalmadina Anrisa

Content Writer

Mengulas Kandungan Nutrisi Fried Chicken Sebagai Fast Food yang Disukai Banyak Orang!

Diperbarui: 10 Mei 2023   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: istockphoto.com

Fried chicken adalah sajian olahan yang terdiri dari potongan ayam yang telah dilapisi dengan tepung atau adonan berbumbu kemudian digoreng dengan berbagai macam teknik seperti pan fried, deep fried, pressure fried, ataupun air fried. Fried chicken atau ayam goreng ini sendiri termasuk makanan cepat saji (fast food) yang mudah dan sering ditemukan dimana pun, mengingat sekarang banyak sekali restoran makanan cepat saji disekeliling kita. Tetapi, seringkali ayam goreng dikenal tidak sehat karena mengandung lemak jenuh, kolesterol, dan natrium yang tinggi, yang semuanya dapat berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung dan bahkan penambahan berat badan. Mulai dari protein, kalori, lemak, dan karbohidrat, berikut fakta dan kandungan nutrisi yang terdapat di fried chicken yang dilaporkan oleh USDA (US Departement of Agriculture), dari jumlah per 100 gram.

  • Kalori (kcal): 246
  • Jumlah Lemak: 12 g        
  • Lemak jenuh: 3.3 g          
  • Kolesterol: 87 mg            
  • Natrium: 77 mg 
  • Kalium: 239 mg 
  • Jumlah Karbohidrat: 1.8 g             
  • Serat pangan: 0.1 g         
  • Gula: 0 g             
  • Protein: 30  g     
  • Vitamin C: 0 mg
  • Kalsium: 16 mg
  • Zat besi: 1.2 mg
  • Vitamin D: 5 IU
  • Vitamin B6: 0.5 mg          
  • Vitamin B12: 0.3 g
  • Magnesium: 27 mg

Dari kandungan nutrisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa:

1.   Tinggi Protein

Ayam goreng merupakan olahan sejenis daging, karenanya mengandung protein tinggi, yang dimana satu porsi 100 gram ayam goreng mengandung 30 gram protein. Menurut Science Direct, protein mendorong pertumbuhan dan pemeliharaan otot, tetapi juga membantu gula darah dan rasa kenyang secara teratur serta meningkatkan fungsi metabolisme.

2.   Tinggi Lemak

Berdasarkan review di Archives of Latin American Nutrition Journal pada tahun 2013, deep fried chicken meningkatkan kandungan lemak yang sudah ada di dalam makanan. Sementara dari porsi 100 gram mengandung 12 gram lemak, sekitar 3,3 gramnya berasal dari lemak jenuh. Lemak jenuh adalah jenis lipid yang dapat meningkatkan risiko masalah jantung kronis. Disarankan agar maksimal 5--6% asupan kalori harian, berasal dari sumber lemak jenuh.

3.   Tinggi Kolesterol

Satu porsi ayam goreng 100 gram mengandung 87 miligram kolesterol. Meskipun ini mungkin tidak terlihat seperti jumlah yang besar, Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020--2025 merekomendasikan untuk mengonsumsi kolesterol sesedikit mungkin. Mengkonsumsi terlalu banyak kolesterol berpotensi menyebabkan kesehatan jantung yang buruk.

Nikmatilah fried chicken dalam jumlah sedang, dan sebagai gantinya pilihlah pilihan protein yang lebih rendah lemak, seperti ayam, kalkun, atau ikan yang dipanggang, dibakar, dan lain-lain. Cobalah untuk menghindari pilihan makanan yang digoreng, terutama yang berbahan dasar deep-frying, Anda dapat menggantinya dengan teknik air-frying. Menggoreng ayam dengan air-fryer menggunakan lebih sedikit minyak tetapi tetap menghasilkan tekstur renyah yang serupa dengan gorengan favorit Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline