Lihat ke Halaman Asli

Zalfa Nabilla

Mahasiswa Biologi

Dear Embah, Aku Kangen

Diperbarui: 15 Desember 2024   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuningan, Jawa Barat (Sumber: dokumen pribadi)

Embah adalah seorang istimewa yang pernah kukenal dalam hidupku. Setiap liburan menjadi pelajaran berharga melalui cerita-cerita nya untuk tidak ada kata menyerah dan putus asa, serta berani mengambil keputusan hidup. Kepergian embah awalnya menurunkan semangat hidupku, hingga aku sadar bahwa mungkin ini episode baru bagiku untuk mengenal orang lain yang memiliki semangat juang seperti embah. 

Dear Mbah, kita semua kangen banget

Setiap liburan aku sering merasa ada yang hilang

Kehilangan menginap di rumah embah

Kehilangan berkumpul dengan keluarga besar

Kehilangan momen masa kecil di rumah embah

Setelah embah pergi,

Ngga ada lagi kehangatan disana

Kepergian embah sulit dipercaya. Begitu mendadak. Sebulan yang lalu kondisi kesehatan embah masih sangat bagus, tekanan darah dan denyut jantung normal, hanya sedikit keluhan sering merasa capek setelah kerja memasak, mencuci baju, atau menyapu halaman. Memang ada tanda-tanda yang tidak biasa seperti embah sering mimpi bertemu abah, mimpi ibuku melihat rumah embah yang kosong, sering jatuh saat bepergian ke warung, pernah jatuh di kamar mandi.

Tiga minggu sebelum wafat, embah menginap di rumahku, biasanya embah suka mengomentari kekurangan masakan ibuku, terlalu manis atau kurang asin, tetapi saat itu embah suka semua makanan disini, senang mendengar kicauan burung peliharaan kami lovebird. Keinginan embah seperti ingin punya bunga mawar kemudian dibelikan ibuku, ada kucing kampung warna oranye yang setia menemani embah seharian, kemanapun embah pergi, kucing itu suka mengikuti embah termasuk saat tidur dan menonton tayangan televisi.

Aku masih tidak menyangka embah wafat di rumah sakit dengan protokol covid yang sangat ketat. Aku tidak bisa lagi melihat wajah senyum nya saat menyambut kedatangan ku setelah pulang sekolah. Aku tidak bisa lagi mendengar cerita-cerita lucu masa muda nya, aku tidak bisa lagi menonton sinetron bersama embah, dan semua kenangan-kenangan indah lainnya bersama embah dan saudara sepupu ku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline