Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Pemeriksaan USG pada Ibu Hamil

Diperbarui: 7 Desember 2021   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh: Dr.Ir. VIna Serevina, M.M. dan Zalfa Nur aliilah, Fisika Dasar, UNJ 2021

Ultrasound adalah gelombang suara dengan frekuensi melebihi 20 kHz. Gelombang ini termasuk dalam gelombang mekanik longitudinal, sehingga ketika merambat Gelombang ini selalu membutuhkan medium, baik  padat, cair maupun gas. 

Partikel-partikel yang membentuk medium mentransmisikan energi suara dengan cara bergetar ke arah itu. Ini menyebarkan gelombang itu sendiri tanpa menggusur partikel medium yang dilalui gelombang. 

Beberapa manfaat menggunakan ultrasound adalah  gelombang ini tidak Tidak terdengar oleh telinga manusia, itu mengganggu atau merusak media yang dilaluinya Biasanya di atas 20kHz. 

Ultrasonik  memiliki frekuensi Di atas 20 kHz, terlalu tinggi untuk  didengar oleh telinga manusia normal. Aplikasi gelombang ultrasonik  banyak digunakan di berbagai bidang kehidupan, antara lain: Dalam kedokteran, pertanian dan ilmu lainnya. 

Contoh aplikasi gelombang Ultrasound dalam dunia medis merupakan teknologi ultrasound (USG) yang banyak digunakan oleh para dokter. Seorang dokter  kandungan yang memperkirakan usia kehamilan seorang ibu hamil Kehamilan, jenis kelamin, tanggal perkiraan/tanggal persalinan. 

Ultrasonografi rutin dianjurkan untuk semua wanita hamil. Pemindaian ultrasound selama kehamilan sangat penting, terutama untuk menilai kondisi janin. Tes ini juga bertujuan untuk menentukan ada tidaknya cacat lahir janin. Down syndrome, hidrosefalus, dll. 

Pemeriksaan USG tidak perlu terlalu sering dilakukan. Pemeriksaan ini umumnya hanya perlu dilakukan sebanyak 3 kali selama kehamilan, yaitu pada tiap trimester. 

Pada trimester pertama, dilakukan untuk mendeteksi kehamilan, menilai letak embrio (di dalam atau luar rahim), mendeteksi mola hidatidosa, denyut jantung, kehamilan ganda, dan usia kehamilan. 

Pada trimester kedua, untuk memastikan kondisi dan pertumbuhan janin (ukuran, lingkar kepala) sesuai usia kehamilan, dan mendeteksi ada/tidaknya kelainan kongenital (cacat bawaan). Pada trimester dua, USG juga dapat melihat perkembangan tulang belakang, ekstremitas, otak, jantung, dan jenis kelamin janin. Kondisi plasenta Validitas tali pusat dan cairan ketuban juga dapat dinilai. 

Semester ketiga, kali ini Pertumbuhan janin dan posisi plasenta dapat dinilai jika serviks/leher rahim tersumbat. Fungsi USG pada semester III juga dapat menentukan proses persalinan, apakah  normal atau tidak. Atau Anda membutuhkan operasi caesar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline