Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi: Abu Tunggu

Diperbarui: 24 September 2022   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan dan Hujan|pixabay.com

"Tak perlu mencariku!"

Butir-butir hujan bergantian singgah di dedaunan. Satu-persatu berjatuhan di pelataran kehilangan. Penantian.

"Kau masih menantiku?"

Denting waktu tak lelah merapal mantra bisu. Menawarkan helai-helai keluh memakamkan gagu. Abu tunggu.

"Lupakanlah aku!"

Desau angin menyulam asa yang tersekat tirai jendela. Melemparkan jejak risau terhempas di ruang hampa. Air mata.

Bagaimana caraku menyampaikan padamu: Tak mampu kubiarkan rinduku berdebu?

Curup, 24.09.2022
zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline