Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi: Di Muara Pinta

Diperbarui: 1 Juni 2022   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Pixabay.com/Arcaion

Sepasang mata mengintip dari celah bahu waktu. Tak mampu mencegah langit senja nan kelabu. Desau angin, gemercik hujan, dan rinai airmata membasuh jalan berbatu. Sketsa dulu.

Sepasang bibir tenggelam di balik suara. Membiarkan diam membungkam jejak-jejak lupa. Lukisan aksara, lontaran kata, dan torehan doa berhamburan ke udara. Menggores hampa.

Sepasang telinga berteduh di pelataran sunyi. Meracik sisa asa yang terampas oleh mantra-mantra keabadian yang terhempas. Tentang undakan kenangan yang berkubang di pundak ingatan. Pintu kehilangan.

Di muara pinta, sebelah hati berbisik sebaris tanya: "Tuhan, inikah rencanaMu?"

Curup, 30.05.2022
zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline