Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Menanti Angin

Diperbarui: 12 Mei 2022   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh rikka ameboshi dari Pexels

Angin bertamu di pintu waktu. Menyapa helai-helai dedaunan hijau yang gagu. Meninggalkan rampaian seribu satu cerita. Menanggalkan untaian seribu satu berita. Luruh mengukur luka.

Aku memetik kisah. Kau memantik sejarah.

Waktu berlalu di ruang tunggu. Menjenguk helai-helai dedaunan kering yang bisu. Gugur tertiup aroma asa yang tersia. Lebur tertimpa romansa yang tertunda. Luluh mengubur luka.

Aku memetik sejarah. Kau memantik kisah.

Kini, mendung tertahan di ruang rindu. Mungkin, kembali menanti angin meniti penggalan janji. Atau menunggu waktu menata petilasan bakti.

Kau di mana?

Curup, 12.05.2022
Zaldy Chan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline