Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi: Tarian Hujan

Diperbarui: 30 Oktober 2021   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hujan (Foto oleh Valera Evane dari Pexels)

Senja menitip pesan:

"Nikmatilah tarian hujan. Butiran itu tak pernah berjatuhan sia-sia. Ia  datang dari denting irama pinta, yang dilantunkan para pendoa!"

Kusaksikan dedaunan tua berhimpun di jalanan. Mematuhi pusaran mistis yang diciptakan genangan hujan. Sebelum satu-persatu menghilang ke selokan.

Lagi. Senja menitip pesan:

"Suatu saat, kau akan merindukan hujan!"

Langit bisu. Membiarkan sepi membasuh kenangan berdebu.

Aku tak perlu menunggu. Senja tak akan pernah memberi tahu. Tentangmu.

Curup, 30.10.2021
Zaldy Chan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline