Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi: Rasanya, Baru Kemarin Kau Bercerita

Diperbarui: 7 Oktober 2021   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ayah dan Anak (Photo by Pawe L. from Pexels)

I/.
Rasanya, baru kemarin kau bercerita.

Tentang ujung sepatu yang sudah menjepit jempol kakimu. Kaos kaki yang mulai kedodoran, buku tulis yang penuh catatan, juga tas sandang hitam yang mulai terlihat usang.

Dan, kita tiba-tiba disibukkan dengan kata baru.

Sepatu hitam yang baru, dua pasang kaos kaki putih yang baru, dua lusin buku tulis yang baru, satu tas sandang berwarna biru yang baru, serta beberapa seragam baru. Atas nama sekolah baru sebagai tujuan terbaru.

Rasanya baru kemarin.

II/.

Rasanya, baru kemarin kau bercerita.

Tentang sepatu baru yang mulai berdebu di balik pintu. Kaos kaki putih yang masih tersimpan di lemari baju. Buku tulis yang betah membeku di tas sandang biru.

Dan, tiba-tiba kau tergugu gagu berkisah tentang kata ragu.

Kau ragu tentang nama guru serta teman-teman baru dengan alasan jarang bertemu. Ragu dengan pelajaran dan deretan nilai hasil ujian. Ragu berujar tentang inginmu tak seperti mimpimu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline