Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Jangan Pernah Berujar Rindu

Diperbarui: 1 September 2021   18:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan dan Pantai (Sumber gambar: pixabay.com/diolah)

Aku belum lagi membaca kisahmu. Namun, jangan pernah berujar rindu.

Biarkan laju waktu berlalu. Dan, berkali menipu lelah tunggu. Seperti kesabaran alun gelombang untuk bertahan menyapa tepian garis pantai. Atau ketegaran butiran pasir melepas riak ombak kembali pergi. Tanpa janji.

Jangan pernah berujar rindu. Kau lebih memilih bukti. Bukan janji, kan?

Biarlah langit menjadi tempat persembunyian rasa sakit. Dari gemuruh risau yang acapkali menahbiskan kisah pahit. Seperti perjuangan kepak sayap seekor kupu-kupu, yang menghadirkan keindahan taman bunga dalam bisu. Tanpa ragu.

Jangan pernah berujar rindu. Agar tak tercipta ragu.

Biarkan ia tenggelam di muara, dari jarak ruang dan waktu yang tercipta. Kau tak akan pernah melabuhkan rindu, tanpa membalut sayatan luka dari sembilu tunggu.

Kau mau?

Curup, 01.09.2021
Zaldy Chan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline