Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi: Api yang Membakar Abu

Diperbarui: 8 Juni 2021   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilutrasi Tungku Pembakaran (pixabay.com)

api membakar abu, dan menjadikannya debu
debu bergumul menunggu waktu yang melaju menjadi tanah
menjadi gairah
menjadi darah
menjadi aku

aku menakar waktu, dan menjadikannya rindu
rindu tersesat meniti hirau yang tersendat
menanti kata
menanti rasa
menanti asa
menanti kau!

kau mengukir tunggu, dan menjadikannya janji
janji menggenggam mimpi yang nyaris tenggelam
airmata bahagia
airmata tawa
airmata luka
airmata sepi

sepi mengukur ingatan, dan menjadikannya kenangan
kenangan hadir dari pergantian tanggal yang janggal
tentang kelahiran
tentang persinggahan
tentang kepergian
tentang kehilangan

kehilangan menjadikan abu, dari api kehidupan yang berdebu.
hanya itu!

Curup, 08.06.2021
Zaldy Chan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline