Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi: Memeluk Ingin

Diperbarui: 1 Mei 2021   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan di loronh gelap (sumber gambar: pixabay.com)

"Apa yang kau lakukan?"

Itu tanyamu. Aku sedang menunggu angin, jawabku. Dalam diam.

Dari kejauhan, dedaunan bergerak lamban. Berbisik tentang bulir-bulir rindu yang tertahan. Di ujung penantian.

"Apa yang kau inginkan?"

Lagi, itu tanyamu. Memeluk ingin, jawabku. Kembali dalam diam.

Dari kejauhan, angin bergerak lamban. Melewati pintu dan ruang tamu. Kemudian melesat pergi. Menyisakan sepi.

Kau membisu. Tak lagi bertanya. Aku terpaku. Menahan beku.

Di kejauhan, langit tak lagi biru. Tapi berdebu.

Curup, 01.05.2021
zaldy chan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline