Sabtu. 16.01.2021 (Usai subuh).
Maafkanlah, tak menyapamu kemarin! Tak ada alasan, namun ada informasi dari Whatsapp grup yang mungkin bisa menjelaskan kenapa aku tak menyapamu. Aku cerita, ya?
Kamis siang (14.01.2021) pukul 14.05.
"Bang, Gempa di Majene Sulbar!"
"Info lanjutan?"
"Baru setengah jam. Dangkal, 10 km. Orang-orang panik! Dampak belum dapat info!"
Tak lama, beberapa info grafis mengenai gempa berseliweran di grup.
"Kamis, 14.01.2021. Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9 SR, Pukul 13.35 WIB, Kedalamam 10 KM. Berjarak 4 KM ke arah Barat Laut Kota Majene"
Namun, belum ada informasi lanjutan. Tak ada foto kerusakan sebagai dampak gempa seperti biasanya.
Hematku, ada dua kemungkinan, pertama situasi dan kondisi masih terkendali. Kedua, akses komunikasi dan informasi terhenti.
Jumat (15.01.2021) Pukul 02. 05 WIB. Satu info kembali hadir.
"Jumat, 15.01.2021. Pukul 01.28 WIB. Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 SR, Kedalaman 10 KM. Berjarak 6 KM ke arah Timur Laut Kota Majene-Sulbar"
Hingga subuh, beberapa ungkapan singkat muncul di layar. Kemudian Grup sepi beberapa waktu. Akupun mencari tahu, dari media sosial yang kumiliki. Dalam situasi begitu, media sosial lebih cepat dan tanggap.
Pukul 06.02 WIB.