Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Kata-kata Menjadi Ibukota Gaduh

Diperbarui: 12 September 2020   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Tak ada puisi hari ini.

Kata-kata telah bertikai saling benci. Tak ingin menawarkan rasa nyaman sebuah spasi. Berpacu, merajah batu-batu emosi.

Kata-kata tak lagi pernah menjelma laksana air suci. Mampu memadamkan tirai hati yang tersulut percikan api. Dengki.

Kata-kata menjadi ibukota gaduh. Bukan lagi sebagai vaksin paling ampuh. Namun titik mula persinggahan rusuh.

Jika puisi adalah penjara sunyi. Maka barisan pusara terukir nisan nafi. Harakiri abadi.

Kau ingin menulis puisi?

Curup, 12.09.2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline