Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

3 Rem Pakem dan 3 Langkah Rahasia Menebus Kesulitan Menulis Puisi

Diperbarui: 31 Agustus 2020   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi kertas kosong (sumber gambar : pixabay.com)

"Bang! Gimana caranya menulis puisi?"

"Tinggal tulis!"

"Maksudnya, biar bermakna, Bang!"

"Kan, tinggal pilih-pilih kata?"

"Iya. Tapi kata yang...."

Beberapa kali aku terlibat percakapan seperti itu. Kupahami, pertanyaan-pertanyaan itu tertuju padaku, karena melihatku sebagai orang yang suka menulis kategori "Puisi". Bukan sebagai pemuisi, pensyair, atau penulis yang memiliki karya-karya masterpiece.

Biasanya, akupun akan menggunakan jawaban dengan kata kunci "tinggal". Tinggal buat, tinggal tulis, tinggal pilih, tinggal susun dan tinggal-tinggal lainnya. Ahaaay...

Ilustrasi abjad (sumber gambar ; pixabay.com)

3 Pedal Rem Pakem Sulit Menulis Puisi

Sependektahuku, ada tiga hal yang biasa diungkapkan padaku, dan dianggap sebagai pedal rem pakem, hingga mengalami kesulitan menulis puisi. Dengan niat berbagi bukan menggurui, aku tulis, ya?

Pertama. Menulis Puisi Itu Susah!

Kukira, jika sudah merasakan kalimat itu, tak perlu memaksakan diri menulis puisi. Bahkan menghembus balon atau menggenggam buih pun akan menjadi susah! Sebab, seringan apapun pekerjaan, tak akan pernah mudah jika diawali dengan rasa susah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline