Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi: Hingga Mata Melupakan Air Mata

Diperbarui: 12 Agustus 2020   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Kita terlanjur memilih senja. Sebagai titik persinggahan suka. Juga luka.

Bagimu adalah kepastian. Bagiku adalah keputusasaan.

Kita terbiasa memilah rasa. Sebagai bilik persembunyian keinginan. Juga kenangan.

Bagimu adalah kepasrahan. Bagiku adalah kehilangan.

Kita pernah melatih sapa:
Tentang suka
Tentang luka
Tentang rasa
Tapi tidak tentang lupa

Hingga mata melupakan air mata.

Curup, 08.08.2020
Zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline