Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Ketika Masjid Tak Lagi sebagai "Pusat Keceriaan" Saat Ramadan

Diperbarui: 30 April 2020   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrasi Peserta lomba Menyambut Ramadan tahun 2019 (sumber gambar : fb AMM Rejang Lebong)

Masjid Al Jihad adalah salah satu masjid terbesar di kota Curup. Karena lokasi yng strategis di tengah, maka ratusan orang akan hadir pada sholat 5 waktu untuk sholat berjamaah.

Bahkan bisa mencapai ribuan orang, jika sholat jum'at apalagi sholat tarawih yang yang menjadi momen istimewa di bulan ramadan. Tapi kali ini masjid Al Jihad sepi.

Situasi saat ini, memaksaku menjemput ingatan semasa kecil dulu. Karena aku pribadi, memiliki ikatan tersendiri dengan masjid yang berjarak 200 meter dari rumahku.

Illustrasi : Kesibukan menyiapkan

Sejak sekolah TK, aku sudah mengaji di masjid ini. Taman Pendidikan Alqur'an (TPA) "Tunas Melati" namanya. Mengajinya sesudah maghrib, dan selesai setelah melaksanakan sholat isya berjamaah.

Sejak kelas tiga SD, sebagaimana layaknya tradisi lelaki Minang, aku sudah tidur di masjid. Bersama beberapa teman sebaya, membawa serta buku dan pakaian sekolah. Pulang ke rumah hanya untuk makan dan berganti pakaian.

Tak hanya tidur. Jauh sebelum waktu shubuh, anak masjid (sebutan orang di kampungku buat anak-anak yang tidur di masjid) akan menjerang air. Yang akan dihidangkan berupa kopi atau teh kepada jamaah, saat mendengarkan wirid shubuh.

Sebelum pukul enam, saat wirid usai dan jamaah pulang. Aku dan teman-teman akan berbagi tugas. Ada yang mencuci gelas, menyapu di dalam dan di halaman masjid, juga membersihkan tempat wudhu dan WC.

Pada hari jum'at, kesibukan akan bertambah. Karena disain ruangan dalam masjid harus "diubah" buat sholat jum'at. Begitu juga lantai 2, semua meja dan kursi yang biasa digunakan buat TPA, disusun ke pinggir dinding, sebagai ruang tambahan buat jamaah jum'at.

Ilustrasi acara pembukaan menyambut ramadan 2019 (Sumber gambar : Fb AMM Rejang Lebong)

Jika Ramadan tiba. Kesibukan akan bertambah lagi. Karena sesudah sholat ashar sudah harus menyiapkan untuk buka bersama jamaah. Tak hanya sebatas itu, Anak masjid pun, akan dijadikan panitia Gerakan Ramadan Anak-anak!

Gerakan Ramadan anak-anak di masjid Al jihad, adalah "mengasuh" anak-anak usia TK dan SD untuk melaksanakan sholat tarawih di lantai 2. Salah satu tujuannya, agar anak-anak tak "mengganggu" ibadah orang dewasa di lantai 1.

Anak-anak akan dibagi ked lam berbagai kelompok (sesuai saf-nya di awal tarawih). Akan ada ketua kelompok dan koordinator saf dari panitia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline