Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Agar Hati Tak Lagi Menimang Sepi

Diperbarui: 12 Februari 2020   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Kau tahu?
Perjalanan matahari dan pengembaraan bulan hanya titik pemberhentian waktu. Bukan batas setia pada penantian tunggu.

Tapi, matamu menyimpan perih kala menatap langit yang sejak tadi kehilangan senja. Hingga mataku pun kehilangan senyuman yang berganti airmata.

Betapa ingin aku meminang matahari. Agar hatimu tak lagi menimang sepi. Atau memayungi luka hatimu. Biar butiran pilu yang berjatuhan, tak lagi menghujani rasamu.

Kau bilang, luka cinta adalah tepian rasa yang dihempas oleh samudra fana.

Duduklah!
Mari lupakan sejenak tentang bunga. Biar kusibak beberapa rahasia. Agar tak lagi lelah kau bertanya dan menunggu. Tak sekalipun kuserahkan setangkai bunga untukmu.

Aku tak ingin wajahmu memaku getir,,yang menyesap madu senyuman di bibir. Seperti setangkai bunga yang lelah tersampir, dan perlahan mereguk garis batas takdir.

Bagimu, memilih untuk mengerti, adalah pertahanan diri paling sunyi dan tersembunyi.

Curup, 12. 02. 2020
zaldychan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline