Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Kenapa sih, Sedikit-sedikit Baper?

Diperbarui: 21 Januari 2020   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: yogiapproved.com

"Sekarang kamu tidur. Jangan begadang. Dan, jangan rindu."

"Kenapa?"

"Berat! Kau gak akan kuat. Biar aku saja."

Itu cuplikan percakapan via telepon antara Dilan dan Milea. Dari novel Dilan karya Pidi Baiq. Momen itu menjadi salah satu yang paling diingat dan ditunggu anak muda. Kenapa? Jawabnya, bikin baper!

Bagi penikmat karya Nicholas Sparks. Novel best seller "A Walk to Remember" adalah salah satu kisah yang "menyentuh" dan bikin baper. Tentang cinta London Carter dan Jammie Sullivan, putri seorang pendeta. Setelah berjuang menghadapi aral rintang, tapi tak berakhir happy ending.

Barisan baper garis keras, tak akan melupakan film Kuch Kuch Hota Hai. Film drama romantis yang dibintangi Shah Rukh Khan, Kajol, Rane Mukherjee dan Salman Khan. Bagi yang pernah nonton, bakal susah memilih momen mana, yang bikin baper, kan?

Akupun pernah melihat Ibuku, adik-adikku, serta anakku. Sibuk berkomentar sambil mengomel, marah atau malah ikutan nangis ketika menonton sinetron. Semisal sinetron Cinta yang Hilang. Aku ingat, karena suka soundtracknya dari lagu Judika berjudul  Jadi Aku Sebentar Saja. Ahaaay...

Hal di atas bisa jadi karena momentum, ya? Namun, ada juga orang yang dengan mudah mengekspresikan perasaannya di depan publik.

Sensi! Lebay! Baper! Kenapa Bisa Begitu? 

Tiga kata ini acapkali ditahbiskan, jika punya teman seperti di atas. Atau yang baru digoda sedikit, wajahnya langsung memerah dan malu. Dikritik atau dinilai salah merasa terganggu atau jadi tersinggung. Bahkan gampang menghindar, menangis, atau tetiba berubah jadi bengis!  

Ada kemungkinan, teman itu adalah orang yang memiliki sensitivitas atau kepekaan yang tinggi atau Higly Sensitive Person (HSP). Yaitu orang mudah bereaksi karena terpancing secara emosional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline