Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Puisi | Aku Menunggu di Batas Tunggu

Diperbarui: 20 Desember 2019   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Illustrated by pixabay.com

Terlalu lama kau biarkan keresahan sunyi, menepi di kisi-kisi hati. Sembunyi dalam bisikan rindu tak bertuan, bertahan meniti jejak-jejak dulu yang pernah ditinggalkan.

Senja mengajari cara berpisah dengan indah. Tanpa rasa salah,walau menyisakan basah.

Menunggu, bagimu adalah sembilu. Ketika laju waktu mengajak ingatan kembali mereguk puing kenangan. Dan kau sibuk menyibak kabut keinginan, ketika arah rajutan angan tak pernah lagi sehaluan.

Seperti senja yang tak pernah menyajikan kekekalan nan janggal. Tak kubiarkan penantianmu mengoyak keabadian mimpi berujung gagal.

Biarkan aku menunggumu di batas tunggu. Hingga tak lagi ada senja menjamahku.

Curup, 20.12.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline